150 Menit Seminggu, Rutin Berolahraga Bisa Cegah Penyakit Jantung

Menurutnya, salah satu studi yang paling besar yaitu framingham studi saat itu menyatakan laki-laki yang berusia

Editor: Yandi Triansyah
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM - Bagi penderita penyakit jantung, disarnakan untuk menjaga kesehatan dengan cara berolahraga.

Salah satu olahraga yang disarankan yakni aerobik.

Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit yang memantikan di dunia.

Pengidap penyakit jantung harus lebih berhati-hati untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Supaya bisa menjalani aktivitas yang lebih berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Framingham Heart Study (FHS) menunjukkan bahwa penyakit jantung sering terjadi di usia tua.

Hal ini diungkapkan oleh Arditya Damar Kusuma dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM)

Arditya menjelaskan saat ini terdapat tren shifting penyakit jantung di usia yang lebih muda.

Menurutnya, salah satu studi yang paling besar yaitu framingham studi saat itu menyatakan laki-laki yang berusia di atas 45 tahun atau perempuan terutama setelah menopause meningkatkan risiko adanya kejadian kardiovaskular.

"Jangan lupa sekarang ada yang namanya shifting. Trennya itu mengarah ke usia yang lebih muda, apalagi tentunya dengan teknologi dan fasilitas yang mempermudah kita dalam kehidupan," kata Arditya seperti dikutip dari situs resmi UGM, Kamis (7/10/2021).

Ia menyarankan untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu sebagai cara untuk menjaga kesehatan jantung.

"Kira-kira ada tidak faktor risiko yang bisa dikontrol dan yang tidak bisa. Kalau usia, tidak bisa dikontrol karena secara fisiologis tentunya manusia semakin tua," tandasnya.

Masyarakat harus mengenali adakah faktor-faktor risiko penyakit jantung lainnya selain usia, seperti:

1. Adanya riwayat tensi

2. kadar gula tinggi

3. kebiasaan merokok

4 Riwayat orang tuanya yang mempunyai penyakit jantung atau riwayat lainnya seperti syaraf dan kolesterol

Denyut nadi usia dewasa muda yang normal adalah 70-100. Beberapa literatur juga ada yang menyebutkan 60-100. Menggunakan smart watch adalah cara mudah untuk mengetahui denyut jantung.

"Pada usia muda, kalau ada keluhan secara kardiovaskular seperti sesak nafas, nyeri dada, nafas tidak nyaman, jangan ragu untuk ke dokter terdekat. Baik dokter jantung atau dokter penyakit dalam untuk memastikan apakah ada masalah atau tidak.

Karena saat ini tren shiftnya ke usia muda," tegas Arditya.

Dia menambahkan, cara lain untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan berolahraga aerobik.

Panduannya yang sering dibaca adalah Europian Society of Cardiologist.

Bagi masyarakat dewasa muda, disarankan berolahraga yang baik jenis aerobik dengan intensitas sedang yakni kira-kira 150 menit seminggu.

Hal ini biasanya terbagi menjadi beberapa sesi, yaitu 30 menit sehari, minimal 5 kali seminggu.

"Aerobik secara sederhana adalah olahraga yang menggerakan banyak otot seperti joging, bersepeda, senam dan menari. Literatur mengatakan yang rutin berolahraga bisa memilik risiko rendah untuk menderita penyakit jantung yaitu 14 hingga 50 persen," beber Arditya.

Dia menambahkan, dengan kemudahan yang dirasakan masyarakat saat ini dengan menggunakan aplikasi layanan pesan antar saat lapar di malam hari meningkatkan peran penyakit kardiovaskular.

Dalam ini spesifiknya penyakit jantung di usia yang lebih muda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakar UGM: Cegah Penyakit Jantung, Lakukan Olahraga 150 Menit Seminggu",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved