Ketua Perbakin Bantah AR Atlet Menembak Muba, Yang Bersangkutan Anggota Klub di Palembang

Ketua Perbakin Muba, H Pathi Riduan membantah pegakuan AR bahwa dia Atlet menembak Muba. Tapi yang bersangkutan atlet klub di Palembang

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Azwir Ahmad
sripoku.com/odi
Tersangka AR, saat dirilis dj Mapolda Sumsel, Senin (4/10/2021) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Muba, H Pathi Riduan membantah bahwa tersangka AR (16) yang diamankan oleh Jatanras Polda Sumsel merupakan atlet asal Bumi Serasan Sekate. 

"Dia (AR) bukan anggota Perbakin Muba,  yang bersangkutan atlet klub Palembang," ujarnya saat di konfirmasi, Senin (4/10/2021).

Menurutnya,  tersangka AR hanya mengklaim saja sebagai atlet menembak asal kabupaten Muba. Selain itu, permasalahan yang menjerat tersangka merupakan masalah personal bukan prihal menyangkut masalah organisasi Perbakin. 

"Yang jelas dia bukan atlet kita, apalagi kasus ini adalah masalah personal," tegas Pathi. 

Diberitakan sebelumnya,  AR (16), seorang atlet menembak Musi Banyuasin (Muba) ditangkap tim Jatanras Polda Sumsel.  Ia ditangkap Polisi karena kedapatan membawa senjata api rakitan jenis revolver dengan amunisi tiga butir yang aktif. 

Warga Jalan PSI Lautan Kelurahan, 35 Ilir Kecamatan, Ilir Barat II ini ditangkap saat akan keluar Gerbang Tol Keramasan Kecamatan, Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. Pada Minggu (3/10/2021) malam. 

AR sendiri diketahui merupakan atlet menembak yang sempat menyumbang beberapa medali mulai dari Perunggu, Perak hingga Emas mewakili Kabupaten Muba di berbagai ajang. Dihadapan petugas, AR mengaku, senpira tersebut dititipkan oleh seseorang yang memberi perintah dengan iming-iming akan memberi uang kepadanya. 

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Ia mengaku, semenjak pandemi tidak ada pemasukan dan latihan pun sudah sangat jarang. Maka itu, ia tergiur ketika ada tawaran untuk menemui seseorang di Kayuagung dengan membawa senpira. 

"Saya hanya disuruh pegang senpi untuk jaga diri dan akan diberikan upah," katanya, saat dirilis di Mapolda Sumsel,  Senin (4/10/2021).

Dijelaskannya, ia tidak berhasil menemukan orang yang dimaksud. 
Akhirnya dengan terpaksa remaja ini pulang sendiri ke Palembang. 

Nahas disaat pulang menaiki travel, AR ditangkap di gerbang Tol Keramasan oleh petugas karena mendapatkan informasi bahwa ada seseorang yang membawa senpira. 

Dia mengaku, sengaja menerima perintah membawa senpira karena ingin mendapat uang untuk membeli handphone.  Sebab selama pandemi, dirinya tidak lagi mengikuti kejuaraan yang sebelumnya penghasilan dari itu bisa dia gunakan untuk membeli keperluan sendiri tanpa harus meminta kepada orang tua. 

"Terakhir saya ikut PorProv di Prabumulih tahun 2019 yang mewakili Muba . Sejak itu tidak ada lagi (pemasukan).  Saya tidak ada niatan jahat. Cuma disuruh orang bawa (senpira) untuk jaga-jaga," jelasnya.  (Oca) 

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved