Muncul Dari Perbukitan, Batu Berundak di OKU Selatan Ramai Dikunjungi Wisatawan
OKU Selatan kini memiliki objek wisata menarik yang dinamakan Bukit Saka Sawit Batu Berundak di Desa Tanjung Sari Kecamatan Buay Pemaca.
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, MUARADUA - OKU Selatan memiliki objek wisata menarik yang dinamakan Bukit Saka Sawit Batu Berundak di Desa Tanjung Sari Kecamatan Buay Pemaca.
Objek wisata berupa batu besar yang bersusun menyerupai undakan bangunan candi ini terbilang baru muncul ke publik, dan belum pernah tersentuh oleh tim peneliti arkeolog.
Oleh pengelola sekaligus Owner, Yusman Endi, objek wisata ini dinamakan Bukit Saka Sawit Batu Berundak yang berarti batu bercampur atau batu berkumpul/bertumpuk disekitar perkebunan sawit.
Yusman menuturkan, awal mula munculnya objek wisata itu pada tahun 2006 silam. Sebelumnya lahan yang dibeli dari warga setempat berupa sebuah perbukitan.
Namun kemudian, setelah lahan dibuka dan kerap kali terjadi longsor, terlihat susunan batu yang unik menyerupai undakan candi.
"Sebelumnya tidak begini bentuknya melainkan tanah yang berbentuk perbukitan, ketika lahannya sudab dibuka, siap tanam tanahnya longsor terlihat tumpukan tumpukan batu berundak seperti yang ada saat ini,"ungkap Yusman Endi kepada Media, Kamis (30/9/2021).
Alhasil batu yang belum diketahui jenisnya namun yang dinilai sangat unik dijadikan pengelola sebagai objek wisata dan mulai menarik pengunjung yang penasaran.
"Alhamdulillah, pengunjung sudah mulai berdatangan, dari berbagai daerah, namun masih didominasi wisatawan lokal,"katanya.
Yusman berharap areal objek wisata yang dia kelola, diteliti pihak terkait dari tim arkeolog untuk mengetahui jenis batu, untuk mendapatkan informasi yang tersimpan dari batu menyerupai candi itu.
Disisi lain Yusman, yang menata objek wisata baru tersebut dengan biaya sendiri, berharap batu berundak tersebut menambah wahana objek wisata OKU Selatan. Dan saat ini warga masyarakat dapat mengunjunginya dengan gratis.
Salah seorang pengunjung, Reyhan yang berasal dari kasui Kabupaten Way Kanan Lampung mengaku pertama kali mengetahui objek wisata Bukit Saka Batu Berundak lewat media sosial.
"Saya pertama melihat di media sosial, tiba dilokasi memang sangat unit dengan ada gundukan bebatuan seperti candi,"ujarnya.
Menuju kelokasi dari Pasar Kota Muaradua menggunakan kendaraan 1,5 jam dan dapat dilewati kendaraan sepeda motor maupun kendaraan mobil.
Pengunjung dapat menuju lokasi melewati jalur Simpang Kota Way menuju kearah Desa Tanjung Sari Kecamatan Buay Pemaca dengan jarak tempuh berkisat 60 menit.
Tiba di Desa Tanjung Sari menuju kelokasi Bukit Saka Batu Berundak paling lama 30 menit yang berada di kebun Sawit.