Berita Palembang
Penyebab Pesawat Ini Mendarat Darurat di Bandara SMB II Palembang: Pramugari Pada Berlarian
Pesawat tersebut tertahan di Bandara SMB II Palembang sekitar 2,5 jam, dan sudah melanjutkan terbang dengan rute semula tujuan Batam.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Insiden sebuah pesawat mendarat darurat bernomor QQ 944 Senin sore di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang akhirnya usai.
Pesawat tersebut tertahan di Bandara SMB II Palembang sekitar 2,5 jam, dan sudah melanjutkan terbang dengan rute semula tujuan Batam.
"Sekitar dua jam 30 menitan penumpang tertahan di Bandara dan kembali melanjutkan perjalanan ke Batam," kata salah satu sumber di Bandara SMB II Palembang.
Sementara pihak maskapai penerbangan yang diduga mengalami pendaratan darurat itu, belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut dan masih melakukan investigasi terkait hal itu.
"Sebentar ya, kita sedang lakukan crosscheck dan investigasi atas kejadian tsb (tersebut). Mohon menunggu statement resmi dari kita ya," singkat VP salah satu maskapai, melalui pesan whatapps kepada Tribun Sumsel.com.
Sebelumnya, Sebuah pesawat tujuan Batam diketahui melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, pada Senin (27/9/2021) sore.
Ketua Kadin Kota Batam, Jadi Rajagukguk, adalah salah satu di antara penumpang pesawat tujuan Jakarta-Batam tersebut.
Ketika dihubungi, Jadi mengaku baru akan pulang ke Batam dari melakukan pertemuan di Jakarta.
Namun, hingga kini Jadi masih berada di Palembang karena pesawat tersebut tiba-tiba mendarat secara darurat di tengah perjalanan.
Baca juga: Pesawat Tujuan Batam Dikabarkan Mendarat Darurat di Bandara SMB II Palembang, Ini Penyebabnya
Usut punya usut, ternyata seorang penumpang yang merupakan seorang anak, sempat tanpa sengaja membuka pintu darurat pesawat.
"Saya duduk di kursi nomor 2C, ketika itu baru sekitar sejam pesawar takeoff dan saya tertidur. Kemudian saya dikejutkan karena pramugari pada berlarian ke arah pintu emergency," ujar Jadi.
Ternyata, pramugari tersebut tengah berusaha menutup kembali cover tuas pintu darurat yang dalam kondisi hampir terbuka.
Tuas pintu darurat itu dibuka oleh seorang anak berusia sekitar 6 tahun yang duduk di kursi penumpang membelakangi pintu darurat.
"Penumpang banyak yang tidur, dan pramugari tidak memberitahu kejadian itu, maka tidak ada kepanikan di dalam pesawat," ujar Jadi.
Menurut keterangannya, saat ini seluruh penumpang pesawat sudah diturunkan di Bandara SMB II Palembang.
Karena telah terjadi situasi darurat, maka kemungkinan penerbangan belum dapat dilanjutkan malam ini.
"Kemungkinan tidak bisa terbang malam ini, kalaupun bisa harus mendatangkan pesawa besok pagi. Tapi tak apa, yang penting selamat," ujar Jadi yang rencananya malam ini akan menghadiri acara Launching Sistem Perizinan Online Terpadu Badan Pengusahaan (BP) Batam tersebut. (Arif/TS)