Berita Muratara
Baru-baru Ini Bocah 2 Tahun Hanyut di Muratara, Warga Diimbau Jangan Lepaskan Anak Main ke Sungai
Warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang tinggal di pinggir sungai diimbau untuk menjaga anaknya jangan sampai jatuh ke sungai.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang tinggal di pinggir sungai diimbau untuk menjaga anaknya jangan sampai jatuh ke sungai.
Mengingat volume air sungai saat ini terus meningkat setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir.
Apalagi baru-baru ini ada seorang bocah berusia dua tahun luput dari pengawasan orangtuanya hingga jatuh ke sungai lalu hanyut dan meninggal dunia.
"Anak-anak tolong dijaga, jangan sampai tidak diawasi saat dia main, apalagi rumah di pinggir sungai, bahaya," kata Ketua DPRD Muratara, Efriyansyah, Minggu (26/9/2021).
Dia juga mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran sungai untuk tetap siaga terhadap potensi banjir.
Mengingat banyak perkampungan warga di kabupaten ini berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga rawan kebanjiran.
Menurut Efriyansyah, banjir di daerah ini merupakan bencana musiman yang biasa terjadi setiap tahunnya.
Banjir akibat luapan Sungai Rawas dan Rupit terutama saat musim penghujan karena mayoritas penduduk tinggal di bantaran sungai.
"Daerah kita ini sebenarnya banjirnya biasa, musiman, yang kita takutkan adalah banjirnya di luar dari yang biasa, ini yang harus kita siagakan," katanya.
Baca juga: Banjir di Lubuklinggau, Detik-detik Air Masuk Asrama Putri Ponpes Ar Risalah, 600 Anak Ayam Hanyut
Sekedar mengingatkan, pada Selasa (7/9/2021) tiga pekan lalu, ada seorang anak laki-laki berusia 2 tahun meninggal dunia setelah jatuh di sungai.
Bocah malang itu bernama Abil Zafran Romadon, warga Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, Muratara.
Dia jatuh lalu hanyut di Sungai Rupit tak jauh dari rumahnya yang berjarak hanya sekira 100 meter.
Dia bermain bersama bocah lainnya ke arah sungai yang saat itu kondisi air sungai sedang pasang.
Jasadnya ditemukan meninggal dunia setalah satu jam terjatuh.
Warga menemukan jasadnya tersangkut di pohon beringin di tepi sungai sekira 500 meter dari lokasi terjatuh. (Rahmat/TS)