Optimalkan Potensi Bisnis, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan Dengan Pengusaha Kopi di Lampung
Bank Mandiri terus mengoptimalisasi potensi ekonomi di wilayah sebagai salah satu fokus strategi pengembangan bisnis.
SRIPOKU.COM, LAMPUNG -- Bank Mandiri terus mengoptimalisasi potensi ekonomi di wilayah sebagai salah satu fokus strategi pengembangan bisnis.
Buktinya, dalam kunjungan Jajaran Direksi dan Manajemen Bank Mandiri ke Provinsi Lampung, Selasa (14/9) perseroan menaruh perhatian pada peningkatan kualitas salah satu komoditas unggulan Provinsi Lampung, yaitu Kopi.
Kunjungan ke wilayah tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Commecial Banking Bank Mandiri Riduan serta Direktur PT Asia Makmur Budi Setiawan.
Kopi robusta yang menjadi komoditi andalan provinsi tersebut saat ini terus dijaga kualitasnya dengan adanya laboratorium kopi PT Asia Makmur.
Perusahaan yang terletak di Jalan Ki Agus Anang, Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung ini memiliki laboratorium yang digunakan untuk mempertahankan kualitas biji kopi sebelum diperjualbelikan.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan bahwa Bank Mandiri akan terus mendukung motor penggerak ekonomi di masing-masing sektor kewilayahan atau provinsi di Indonesia.
“Sebagai implementasi visi menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, kami siap mendukung pengembangan potensi wilayah secara komprehensif dari hulu ke hilir dengan melibatkan seluruh stakeholder agar tercipta kesejahteraan ekonomi yang merata,” kata Darmawan.

Sementara Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Riduan mengungkapan, pihaknya telah menyiapkan insan Mandiri terpilih untuk berkolaborasi dengan para pelaku usaha dan stakeholder di industri Kopi, termasuk PT Asia Makmur agar dapat memberikan solusi terbaik
yang dibutuhkan.
Hal ini juga sejalan dengan perilaku Kompeten yang merupakan bagian dari budaya AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) yang diusung perseroan sebagai bank BUMN.
“PT Asia Makmur tidak hanya menyerap hasil kopi yang ada di Provinsi Lampung, namun juga wilayah sekitarnya baik dari Bengkulu dan Sumatera Selatan, dan turut mengembangkan kesejahteraan ekonomi petani kopi di wilayah Lampung dan sekitarnya,” kata Riduan, Selasa (14/9).
Lebih lanjut, Riduan mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan fasilitas jasa keuangan yang handal dan terpercaya kepada para para nasabah maupun debitur serta hadir untuk negeri memberikan kontibusi terbaik.
Buktinya, lanjut Riduan, Bank Mandiri merupakan salah satu lembaga pembiayaan dengan eksposur yang signifikan di sektor perkebunan. Hingga Agustus 2021, Bank Mandiri (bank only) tercatat telah menyalurkan kredit ke sektor perkebunan sebesar Rp.2,46 triliun, dimana 16,86% merupakan kredit ke perkebunan Kopi.
“Khusus pengembangan komoditas Kopi di Provinsi Lampung, pembiayaan Bank Mandiri telah mencapai Rp.414,6 milyar pada Agustus 2021, yang diberikan kepada 88 pelaku usaha."
"Nilai tersebut setara dengan 3,98.% total kredit tersalurkan di Lampung yang sebesar Rp.10,4 triliun,” kata Riduan.
Sementara itu, Direktur PT Asia Makmur Budi Setiawan, mengungkapkan pihaknya berkomitmen tetap mempertahankan jumlah pekerja yang ada serta tidak mengurangi kompensasi yang diberikan, meski dibayangi kondisi pelemahan ekonomi akibat pandemi.
Hal ini dilakukannya dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang lebih baik.
Upaya tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah dan Bank Mandiri untuk bersama-sama melewati pandemi ini dengan memaksimalkan peran masing-masing.
“Kami berusaha untuk tidak mengurangi jumlah karyawan, beberapa sarana gedung kami juga digunakan untuk memfasilitasi vaksinasi massal yang diadakan oleh rumah sakit setempat untuk warga masyarakat” terang Budi.
Tentang PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro SME, Consumer Banking, Treasury, dan International Banking.
Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya yaitu Mandiri Sekuritas dan Mandiri Management Investasi (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Indonesia (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen/ “Mantap” (kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury and financial institution), dan Mandiri Capital Indonesia (pembiayaan modal ventura).
Saat ini, Bank Mandiri telah mengembangkan layanan dan produk perbankan terbaik melalui Mandiri Digital yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi dan retail.
Layanan Mandiri Digital bagi nasabah korporasi termasuk Mandiri Cash Management (“MCM”), Mandiri Internet Bisnis (“MIB”), Mandiri Global Trade, Mandiri Financial Supply Chain Management (“FSCM”), dan Mandiri Application Programming Interface (“API”), sedangkan layanan digital retail meliputi buka rekening online, aplikasi Livin’ by Mandiri, kartu prabayar Mandiri e-money, serta layanan informasi berbasis kecerdasan buatan Mandiri Intelligent Assistant (“MITA”) pada akun resmi WhatsApp Bank Mandiri di +62-811-84-14000.
Hingga Juni 2021, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 2.426 kantor cabang dan 1.686 jaringan mikro yang terdiri dari unit dan kios mikro.
Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 13.102 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/ Plus, Electronic Data Capture (“EDC”), serta jaringan e-banking yang meliputi aplikasi Livin’ by Mandiri, SMS Banking, dan Call Center 14000.