Berita Muratara
Penambang Emas Buat Sungai Keruh di Muratara, Tak Kapok Meski Ditindak, Bupati Cari Langkah Lain
Para penambang emas yang membuat sungai keruh di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tak kunjung sadar.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Para penambang emas yang membuat sungai keruh di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tak kunjung sadar.
Padahal aktivitas mereka merugikan banyak orang karena mayoritas masyarakat di daerah ini bergantung pada air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
Meski sudah beberapa kali ditindak oleh aparat kepolisian dengan membakar alat tambang, namun para penambang nampaknya tak kapok.
"Air (sungai) kita kotor gara-gara orang nambang, sudah kita suruh berhenti masih nambang, sudah ditindak masih," kata Bupati Musi Rawas Utara, Devi Suhartoni, Senin (20/9/2021).
Devi menyadari harus mencari solusi lain agar masyarakat di kabupaten ini tidak mengalami krisis air bersih berkepanjangan.
Devi menegaskan tak akan menyerah dalam menertibkan aktivitas tambang emas ilegal yang membuat sungai keruh tersebut.
"Sambil kita jalan terus lakukan penindakan, tapi kita harus ada solusi lain untuk air bersih ini, karena menindak (tambang emas) ini tidak mudah, kita butuh dukungan semua pihak," katanya.
Baca juga: BUPATI di Sumsel Ini Geram, IGD RSUD Pukul 6 Sudah tidak Ada Orang: Saya Pecat Hari Ini
Devi mengatakan telah mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh kepala desa agar fokus memperhatikan kebutuhan air bersih masyarakat.
"Saya sudah menyarankan kades karena kabupaten kita ada masalah air bersih, tahun depan harus fokus, Pamsimas harus hidup," katanya.
Menurut Devi, banyak desa di Muratara ini sudah maju, tetapi bila di desa tersebut masih krisis air bersih tentu belum bisa dikatakan maju.
"Tapi kalau desanya krisis air bersih gimana. Maka air bersih ini penting," katanya. (Rahmat/TS)