Berita Selebriti
Nasib Lord Adi Keluar dari Masterchef Justru tak Dibayar Orang Iklan, Endorse Masih Nol:Belum Terima
Dari pengakuannya Lord Adi belum pernah sama sekali mendapat uang dari hasil endorsenya.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Belakangan ini sosok Suhaidi Jamaan alias Lord Adi tampak menjadi idola baru di dunia hiburan tanah air.
Lord Adi dikenal publik sejak mengikuti MasterChef Season 8.
Sayangnya meski banyak penggemar, Lord Adi tak lolos MCI season 8.
Lord Adi kalah dari Nadya saat berjuang di pressure test.
Di pressure test terakhir MCI Season 8, kontestan harus memasak alpukat menjadi sebuah dessert.
Sayangnya makanan Nadya kurang manis dan Lord Adi justru terlalu asin.
Oleh karena itu, juri memutuskan untuk memulangkan Lord Adi.
Melihat sang idola berpulang, Lord Adi pun sampai menjadi trending Twitter.

Baca juga: Wajah Gugup Lord Adi Divideo Call Menteri Sandiaga Uno, Malu tak Bisa Jawab saat Dapat Tawaran Ini
Kini meski acara ajang pencarian bakat lewat memasak itu telah usai, namun nama Lord Adi semakin dikenal publik.
Ia pun bak menjelma menjadi idola baru di kalangan masyarakat tanah air.
Pantauan Sripoku.com dari Instagramnya, Lord Adi pun kini dibanjiri endorse.
Namun sayang dari pengakuannya Lord Adi belum pernah sama sekali mendapat uang dari hasil endorsenya.
Pengakuan itu diungkap Lord Adi di kanal YouTube milik Olivia, rekannya di MasterChef Season 8.
Lewat permainan Jujur atau Makan, Olivia menanyakan itu kepada Lord Adi.
"Berapa uang endorse yang udah diterima Pak Adi?" tanya Olivia.
Lord Adi seketika menjelaskan bahwa tidak tahu terkait hal tersebut.
"Kalau uang endorse masih nol. Itu jujur. Saya belum menerima uang endorsement sampai sekarang," katanya.
"Ah, bohong," seru Olivia tak percaya.
Petani cabai asal Tanah Datar, Sumatera Barat ini lantas menyebut Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) menjadi kendala uang tersebut belum diterima.
"Saya keluar dari Masterchef kan, ada beberapa iklan kan. Nah, selepas itu memang sudah ada iklan. Tapi belum keluar (uangnya). Saya belum tahu. Saya enggak pernah bohong."
"Benar. Itu jujur. Saya belum terima. Olivia kan sudah terima kan. Saya belum. Karena saya kan petani cabai, jadi belum punya NPWP. Harus buat itu dulu," terangnya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Lord Adi juga blak-blakan soal penghasilannya sebagai petani cabai.
Hal ini terekam dalam video terbaru di Youtube AH, Selasa (14/9/2021).
Lord Adi mengatakan, kehidupannya sebagai petani cabai tidaklah mudah.
Ia mengaku hanya mendapatkan uang maksimal Rp 2 juta dalam sekali panen cabai.
Diceritakan oleh Lord Adi, suatu hari ketika dirinya memanen 30 kilogram cabai, ia mendapatkan uang sekira Rp 1 juta.
Setidaknya butuh waktu minimal enam bulan bagi Lord Adi untuk kembali memanen cabai sehingga uang hasil penjualan cabai di musim sebelumnya, berkisar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta itu, harus cukup dipakai bertahan hidup selama berbulan-bulan.
Baca juga: Juara 3 MasterChef Indonesia Season 8, Lord Adi Blak-blakan Ngaku Sengaja Kalah: Dessert Gue Asinkan
"Saya itu pernah jual cabai kan, cabai itu kan 1 karung 30 kilo (kilogram)," kata Lord Adi.
"Jadi uang dibawa pulang tuh 1 juta, lebih kurang," tutur dia.
Uang yang dihasilkan itu juga harus terus diputar agar bisa kembali panen di musim selanjutnya.
Di antaranya untuk membeli pupuk dan membeli racun agar cabai yang dipanen memiliki kualitas baik.
"Pendapatan itu, dari sekali panen itu, kan itu hampir 1 juta (rupiah), maksimal paling banyak dapat Rp 2 juta. And then kita tuh harus recycle balik untuk lebih kurang 8 bulan ke depan," kata Lord Adi.
Lord Adi merasa diuntungkan karena tinggal di desa, sebab walau penghasilan kecil, ia tidak perlu khawatir soal beras hingga sayuran.
"Jadi the best thing to do is, kita beli telur ayamnya aja," kata Lord Adi.
"Saya dalam family saya itu jarang pakai santan. Jadi most of the time kalau waktu memang sulit banget, memang jarang pakai minyak," tutur dia.
Penghasilan minim juga tidak membuat Lord Adi berkecil hati, sebab ia bisa belajar menghargai kehidupan melalui hal itu.
"It's a very sad life, ya kalau diceritakan bisa mengurai air mata," ujar Lord Adi.
"Walaupun di titik terendah, tapi is the momen yang bahkan saya rasa itu gimana ya menghargai kehidupan ini," tutur dia.