Pengakuan Mantri yang Disiksa KKB, Digiring ke Jurang Lalu Ditendang

"Kami pikir, nakes tidak akan diganggu," ujar Marselinus seorang Mantri yang selamat dari serangan tersebut, Jumat (17/9/2021).

Editor: Yandi Triansyah
Tribun-Papua.com/Roy Ratumakin
Para tenaga kesehatan (nakes) yang berhasil dievakuasi dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Jayapura, Jumat (17/9/2021). 

Tidak berhenti sampai situ, KKB menyerang nakes yang ada di dalamnya.

Nakes mulai berhamburan keluar dari barak.

Namun sial dokter Restu dihadang dan dipukul dengan besi.

"Setelah dipukul, mereka digiring ke jurang lalu ditendang," kata dia.

Sedetik kemudian, KKB menuju ke barak nakes yang kedua dimana terdapat dirinya bersama, mantri Manuel Abi, mantri Lukas Luji Patra, suster Kristina Sampe Tonapa, suster Katriyanti Tandila dan juga almarhum suster Gabriella Melani.

“Merasa terancam, saya dan rekan-rekan lain bersembunyi di dalam WC, namun keberadaan kami di ketahui sehingga kami berusaha menyelamatkan diri dengan berlari sekuat tenaga,” ujarnya.

Namun, di segala pejuru sudah di kuasai oleh pihak KKB dan KNPB sehingga dirinya dan rekan lainnya terpojok di pinggir jurang.

“Kami akhirnya bersepakat untuk melompot ke jurang. Saya sendiri tersangkut di akar pohon, sedangkan tiga suster lainnya tersangkut rerumputan. Melihat kami melompat, mereka (KKB) tetap mengejar kami hingga ke bawah,” urainya.

Dikatakan, hanya dirinya saja yang tidak ditemukan sedangkan tiga suster lainnya di temukan dan dibawa ke halaman oleh KKB.

Para suster tersebut dipaksa membuka seluruh pakaiannya. Setelah dibuka, para nakes tersebut disiksa dengan benda tajam hingga pingsan.

Diketahui sudah tak berdaya, KKB pun membuang para nakes tersebut ke dalam jurang. Sayangnya, suster Gabriella Melani simuman dari pingsannya namun sudah tak berdaya.

Melihat hal tersebut, kata Marselinus, KKB mulai membunuhnya dengan sejumlah tikaman menggunakan benda tajam ke tubuh suster tersebut dan mendorongnya jatuh lebih dalam ke jurang.

Alhasil, para nakes tersebut harus berjuang sendiri tanpa ada pertolongan.

Tiga hari berselang, para nakes tersebut ditemukan oleh tim gabungan saat melakukan pembersihan dan pencarian atas kasus tersebut.

Tim gabung berhasil menyelamatkan para nakes yang masih hidup, sedangkan almarhum suster Gabriella Melani belum bisa dievakuasi karena posisi dari almarhum suster Daniella cuku jauh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved