GURU Honor 57 Tahun Gagal Tes PPPK, Pengawas Ruang Tulis Surat Terbuka ke Nadiem Makarim, Ngilukah!

Viral ada kisah pilu ketika seorang guru honorer berusia 57 tahun gagal lolos tes seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
Surat terbuka pengawas ruang tes seleksi PPPK dan foto guru honorer yang harus gagal tes seleksi PPPK yang beredar 

Di saat putus pengharapan untuk mendapatkan hidup yang lebih layak, beliau tetap semangat. Tak sekadar mengajar tetapi mendidik.

Gaji di bawah lima ratus ribu sungguh tak cukup untuk makan sebulan. Apalagi untuk membeli sepatu.

Terpaksa di saat pulang mengajar beliau mencari pendapatan tambahan sbagai pekerja serabutan.

Tahun ini Mas Menteri memberi secercah harapan untuk beliau. Program PPPK untuk memberikan harapan kehidupan yang lebih layak.

Tetapi tahukah Mas Menteri? Soal-soal yang Mas Menteri berikan hanya teori belaka saja. Tak sebanding dengan praktik pengabdian berpuluh-puluh tahun lamanya.

Akhirnya PASSING GRADE pun tak diraih. Pecahlah tangis beliau di dalam hati. Terlihat jelas ketika nilai-nilai itu terpampang di layar monitor. Beliau terdiam seribu bahasa.

Entahlah, apa yang dipikirkan. Melihatnya saya pun ikut terisak.

Memang benar belaiau tak secerdas, sejenius, sekreatif Mas Menteri. Tetapi beliaulah yang menjadi pelita di tengah gulita buta aksara di pelosok negeri.

Memang benar beliau tak pandai teknologi, tetapi tanpa teknologi beliau mampu membuat anak-anak negeri ini merangkai kata dari A hingga Z. Berhitung hal-hal dasar untuk memahami hidup.

Memang benar para muridnya sebagian besar menjadi TKI dan TKW. Tapi tahukah Mas Menteri, bukankah mereka juga merupakan pahlawan penghasil devisa negara tercinta ini?

Beliau mempunyai andil yang besar dalam membangun negeri tercinta ini.

Sudi kiranya Mas Menteri memberikan keringan untuk melihat beliau dapat menikmati masa tua dengan sepatu dan kehidupan yang layak.

Tak usah diperumit.

Jika tidak ada kebijakan untuk mengangkat derajat mereka, setidaknya di surga besok sepatu ini akan menjadi saksi bahwa ilmu yang beliau ajarkan sangat bermanfaat untuk keberlangsungan umat.

Dari saya,

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved