Profil AKBP Untung Sangaji, Polisi Berani di Bom Sarinah, Dapat Tugas Khusus dari Mantan Kapolri
Nama AKBP Untung Sangaji kembali muncul, saat Mendagri Tito Karnavian dan Menkopolhukam Mahfud MD berkunjung ke Merauke.
SRIPOKU.COM - Nama AKBP Untung Sangaji mencuat saat peristiwa teror dan bom di kawasan Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016.
Tanpa menggunakan body protector seperti rompi peluru, AKBP Untung Sangaji hanya berbekal pistol tua dan berhasil melumpuhkan pelaku teror.
Sejak aksi heroiknya itu, membuat namanya naik pamor.
Beberapa tahun berlalu pasca kejadian tersebut.
Nama AKBP Untung Sangaji kembali muncul, saat Mendagri Tito Karnavian dan Menkopolhukam Mahfud MD berkunjung ke Merauke.
Ternyata AKBP Untung Sangaji Kapolres di Merauke.
Tito yang bertemu dengan mantan anak buahnya itu tidak segan memuji AKBP Untung Sangaji.
Bahkan di hadapan Mahfud MD, Tito memijit pundak AKBP Untung Sangaji.
"Ini irang yang saya banggakan," kata Tito.
Tito dan Mahfud MD memberikan tugas kepada AKBP Untung Sangaji.
Ia diminta oleh dua menteri Jokowi tersebut untuk menjaga PON XX Papua yang akan dilangsungkan pada Oktober mendatang.
Mahfud MD meminta AKBP Untung Sangaji untuk menjaga Merauke Papua Selatan.
"Dengan semua Keahlianmu saya minta Pak Kapolres jaga PON XX," kata Mahfud.
Profil AKBP Untung Sangaji
AKBP Untung Sangaji memiliki nama asli Ahmad Untung Surianata.
Dia lahir di pada tanggal 6 Juni 1965.
Untung adalaha lulusan Akpol 1995 dan sangat berpengalaman dalam bidang polair.
Sebelum menjabat Kapolres Merauke dia menjabat sebagai Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri.
Berikut riwayat jabatannya:
Pamen Pusdikpolair Lemdiklat Polri
Kapolres Aceh Utara[1] (2016)
Wadirpolair Polda Sumut[2] (2018)
Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2019)
Kapolres Merauke (2020)

Pamer Pistol Tengkorak
Usai kejadian Bom Sarinah, AKBP Untung Sangaji memarkan pisyol yang ia gunakan saat baku tembak dengan pelaku teror di Sarinah.
Ternyata ada gambar yang menarik perhatian di pistol miliknya tersebut.
Pistol AKBP Untung Sangaji bergambar tengkorak.
Menurut dia, makna dari gambar tengkorak itu menunjukan simbol untuk berbuat yang terbaik sebelum mati.
Di sebalahnya juga ada simbol malaikat pencabut nyawa yang ia maknai untuk tidak ragu-ragu membasmi para penjahat.
Pernah Lawan GAM
Sebelum menjadi Kapolres Merauke, AKBP Untung pernah menjabat sebagai Kapolres Aceh Utara.
Saat menjabar Kapolres Aceh Utara ia mengaku berhasil mengagalkan 12 pengibaran bendera GAM yang ukurannya relatif besar.
Momen itu menjadi hal yang tidak ia lupakan.
Termasuk soal sengketa tanah di sekitar Waduk Krueng Keureuto atau Waduk Jokowi di Tanah Luas, juga berkesan bagi Untung.
"Waduk itu kan oleh Pak Presiden Jokowi akan dijadikan proyek tenaga listrik. Ini malah ada pihak yang menentang dan menghalangi, saya harus membela keadilan warga," ucapnya.
Hal lainnya, saat awal menjabat sebagai Kapolres Aceh Besar, Untung mendapat laporan ada 24 anggotanya yang terlibat narkoba.
Untung langsung bersikap menggembleng anggota itu agar bersih dari barang haram. Untung mengumpulkan para anggotanya, diberi pengarahan bahkan sampai menggebrak meja.
"Saya sampai gebrak meja supaya mereka sadar, sekarang dari 24 sisa 4 anggota. Mereka terus saya didik, olahraga lari dan direhab," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Masih Ingat AKBP Untung Sangaji? Polisi Berani di Bom Sarinah Kini Dipijit oleh Jenderal Tito,