Berita Muratara

Selain Banjir, Warga Muratara Diminta Waspada Penyakit Ini Saat Musim Hujan

Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mulai dilanda musim penghujan setalah curah hujan terus meningkat akhir-akhir ini.

Editor: RM. Resha A.U
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Volume air Sungai Rawas di Kabupaten Musi Rawas Utara terpantau masih tinggi karena meningkatnya curah hujan akhir-akhir ini. 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mulai dilanda musim penghujan setalah curah hujan terus meningkat akhir-akhir ini.

Masyarakat diminta waspada terhadap penyakit yang akan menyerang saat cuaca tak menentu seperti sekarang ini. 

Karena itu, masyarakat diimbau senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara, Marlinda Sari mengatakan penyakit yang rawan menyerang saat musim hujan adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Selain tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan, kita juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata Marlinda Sari, Selasa (14/9/2021).

Dia menjelaskan, DBD adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. 

Untuk mengantisipasi itu, mereka telah melakukan upaya penyelidikan epidemiologi daerah-daerah yang berpotensi DBD.

Selain itu, penggalakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk memutus rantai perkembangan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

Marlinda menjelaskan, gejala yang muncul dari DBD seperti demam tinggi, mual, muntah-muntah, hingga sakit kepala yang cukup parah.

Baca juga: Solar di SPBU Rupit Muratara Kosong,Puluhan Truk Antre Menunggu Berjam-jam

Jika sudah muncul tanda-tanda penyakit tersebut, masyarakat diminta untuk segera periksa ke pusat kesehatan terdekat.

"Untuk data DBD kita masih direkap, tapi sejauh ini belum ada laporan ada warga menderita DBD yang sangat parah," katanya. 

Dia menganjurkan masyarakat dapat melakukan pengecekan dan pembersihan tempat-tempat penampungan air yang ada di lingkungan sekitar.

Sebab lokasi tersebut sering dijadikan sebagai tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak.

"Seperti talang air harus betul-betul diperhatikan, supaya tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk," katanya. (Rahmat/TS)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved