Berita Religi

Surat yang Dibaca Tanpa Basmalah, Inilah Bacaan Surat At-Taubah Ayat 128-129 Lengkap Keutamaannya

Surat At-Taubah merupakan pernyataan perang dengan kaum musyrikin sehingga tidak diawali dengan lafaz "Basmalah". Berikut bacaan ayat 128-129.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/Tria Agustina
Surat At-Taubah Ayat 128-129. Membaca Surat At Taubah tidak diawali dengan basmallah. 

فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ

"Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung." (QS At-Taubah Ayat 129)

Dari ayat di atas (128) dapat dipahami tentang kesucian nasab Nabi Muhammad SAW yang berasal dari suku-suku pilihan dari bangsa Arab.

Dan orang-orang Arab mengetahui tentang hal ini. Allah memberikan dua macam sifat kepada Nabi Muhammad.

Kedua sifat itu merupakan sifat Allah sendiri, yang termasuk di antara "asmaul husna", yaitu sifat "Ar-Rauf" (amat belas kasihan) dan sifat "Ar-Rahim" (penyayang).

Ayat berikutnya (129) memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya bahwa apabila orang-orang kafir dan munafik itu tidak juga mau beriman setelah didatangkan kepada mereka petunjuk, katakanlah kepada mereka: "Cukuplah Allah bagiku, dan Dia akan menolongku, tidak ada Tuhan yang lain yang disembah, selain Dia, hanya kepada-Nya-lah aku bertawakal dan menyerahkan diri, dan hanya Dialah yang mengatur dan mengurus alam semesta, Dia memiliki 'Arsy yang Agung."

Adapun rahasia yang terkandung di dalamnya sangat besar dan mengandung manfaat bagi pengamalnya.

Di antaranya dapat menangkal sihir dan guna-guna. Selain itu juga memudahkan segala hajat.

Dalam hadis dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu 'anhu disebutkan bahwa:

"Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut di Shubuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberi kecukupan bagi kepentingan dunia dan akhiratnya." (HR Ibnu Sunni No 71 secara marfu' (sampai pada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam), Abu Daud secara mauquf (sampai pada sahabat) (4/321, No 5081). Syekh Syu'aib dan Abdul Qodir Al Arnauth menyatakan sanad hadits ini shahih dalam Zaadul Ma’ad (2/376).

Itulah bacaan surat At-Taubah ayat 128-129 dan keutamaannya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved