Porprov 2021 Sumsel
Sambo Palembang Optimis Persembahkan Medali di Porprov 2021 Sumsel, Meski Belum Punya Dojo Sendiri
Meski terbilang baru dan belum memiliki dojo (tempat latihan), cabang olahraga beladiri modern Sambo yang tergabung dalam Pengkot Persambi (Persatuan
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meski terbilang baru dan belum memiliki dojo (tempat latihan), cabang olahraga beladiri modern Sambo yang tergabung dalam Pengkot Persambi (Persatuan Sambo Indonesia) Kota Palembang optimis mampu mempersembahkan medali pada Porprov 2021 Sumsel yang akan berlangsung 21-28 November 2021 di OKU Raya.
"Target kita mempersembahkan satu medali emas dan dua medali perak pada Porprov XIII OKU Raya nanti," ungkap Head Coach Irwanto SPd MM di sela-sela memberikan materi latihan di Lapangan Atletik Luar JSC, Rabu (8/9/2021).
Dikatakan Irwanto, untuk TC Sambo Kota Palembang ini diikuti 3 atlet.
Yakni Juliansyah (combat), Husnul Yakin (combat), dan Windio Saputra (Sport).
Irwanto menangani untuk pelatih nomor combat.
Sedangkan untuk pelatih nomor Sport dipegang Kuwanto SPd.
"Kita optimis medali walaupun kita cabor baru dan kami menyadari bahwa secara fasilitas kami belum punya. Kami masih menumpang latihan. Tapi dengan SDM yang ada, kami yakin bisa mempersembahkan medali buat kontingen Kota Palembang," kata Irwanto.
Baca juga: Video Cabang Olahraga Beladiri Sambo Cepat Berkembang Hingga Digandrungi Anak Muda
Irwanto yang selama ini dikenal juga sebagai pelatih wushu mengatakan untuk sementara TC Cabor Sambo Palembang ini latihan di Lapangan Atletik Luar JSC pada hari Senin-Jumat pukul 06.30-08.30.
Terkadang juga menumpang di GOR Ranau JSC Palembang.
Kemudian latihan fitnes di Sport Science JSC Palembang.
Kemudian sparing dengan atlet bela diri yang berbeda di Kick & Fun Champ di Jl Kijang Mas (Demang Lebar Daun).
Dijelaskannya, untuk Sport Sambo, lebih mengarah fokus bantingan bantingan dan kuncian.
Sedangkan Combat Sambo lebih dominan pada tendang, pukulan, banting, dan kuncian.
"Dia bukan menilai tendangan atau pukulan yang masuk. Tapi efek dari tendangan dan pukulan tersebut yang membuat lawannya terjatuh itu poin buat dia," terang Irwanto.
