Berita Religi

Ahli Tahajud tapi Rugi di Mata Allah, Ternyata Satu Hal Ini Penyebabnya Jangan Sampai Ibadah Sia-sia

Ada satu hal yang perlu dihindari ketika kita mengerjakan sholat tahajud. Lalu apa satu hal tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi Sholat Tahajud 

Lalu dicarilah ekali lagi, dan berkata:

"Betul, namamu tidak ada di dalam buku ini".

Mendengar namanya tidak ada di dalam buku catatan yang dibawa Malaikat tersebut, Abu bin Hasyim pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat.

Beliau menangis sejadi-jadinya sambil berkata:

"Rugi sekali diriku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud dan bermunajat, tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba pecinta Allah".

Melihat hal tersebut, Malaikat itu pun berkata:

"Wahai Abu bin Hasyim! Bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam ketika yang lain sedang tidur. Bukan aku tidak tahu engkau mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang lain terlelap dalam buaian malam. Tapi ketahuilah, tanganku dilarang Allah untuk menulis namamu."

Karena kaget dengan jawaban Malaikat, Abu bin Hasyim pun berkata: "Apakah gerangan yang menjadi penyebabnya?"

Malaikat itu pun menjawab: "Engkau memang bermunajat kepada Allah, tapi engkau pamerkan dengan rasa bangga kemana-mana dan asyik beribadah memikirkan dirimu sendiri. Sedang di kanan kirimu ada orang sakit dan kelaparan, tapi engkau tidak menengok dan memberinya makan, bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pencinta Allah kalau engkau sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allah?"

Mendengar jawaban tersebut, hati Abu bin hasyim seperti disambar petir.

Dia tersadar bahwa ibadah yang dilakukannya selama ini hanyalah untuk memperbanyak harta kekayaan tanpa mempedulikan orang-orang yang membutuhkan uluran tangannya.

Semenjak kejadian itu, dalam sholatnya Abu bin Hasyim selalu meminta ampun kepada Allah, dan mulai menyadari bahwa :

Manusia diciptakan Allah memang untuk beribadah kepada-Nya, akan tetapi, selain daripada itu, juga untuk membantu sesama yang sedang membutuhkan bantuan.

Dari kisah tersebut dapat kita ambil pelajaran bahwa Allah menciptakan manusia supaya bisa saling menjaga silaturahmi dan saling berbagi di saat orang lain sedang membutuhkan.

Boleh-boleh saja kita berdoa meminta dilancarkan, rezeki dan diperbanyak harta kekayaan kita.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved