Anak Ahok BTP Pegang 'Kartu As' di Tangan Bikin Ayu Thalia tak Berkutik, Update Kasus Nicholas Sean

SRIPOKU.COM - Update kasus Nicholas Sean, putra BTP atau Basuki Basuki Tjahja Purnama.

Nicholas Sean dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan selebgram bernama Ayu Thalia atau yang akrab disapa Thata Anma.

Diakui Ayu Thalia kejadian tersebut bermula saat keduanya bertemu di sebuah showroom mobil.

Lebih lanjut dikatakan Ayu, anak sulung Ahok itu melakukan penganiayaan lantaran sakit hati.

Setelah Sean mengatakan tak ingin menemui Ayu Thalia, lantas ia mendorong kekasihnya itu dari mobil hingga terjatuh.

Namun bantahan keras ditujukan oleh Nicholas Sean.

Sean menyebut Ayu thalia hanya ingin pansos padanya.

Baca juga: Foto Kekey Mirip Anak Citra Kirana Terkuak, Gelagat Rezky Aditya Bumbui Kecurigaan Pengacara Wenny

Baca juga: Ayu Thalia tak Berkutik, Kartu Mati Dipegang Nicholas Sean, Bukti Rekaman di Mobil jadi Ancaman

Baca juga: Perundungan Orang Tua Ayu Ting Ting Dibalas Keluarga KD, Sikap Ayah Rozak Berubah Lagi: Gak Denger

Baca juga: Pantes Kaya Raya, Terkuak Tarif Lucinta Luna Saat Kencani Pria, Jutaan Per Malam tak Pakai Muncikari

Putra Ahok ini juga membantah telah melakukan kekerasan pada Ayu Thalia.

Tak sampai di situ, Sean akhirnya melaporkan balik Ayu Thalia dengan pasal dugaan pencemaran nama baik.

Bahkan Sean melaporkan Ayu Thalia dengan dua pasal sekaligus.

Kuasa hukum Nicholas Sean, Ahmad Ramzy mengatakan, sebagai barang bukti dibawa untuk menepis segala tundingan dialamatkan ke kliennya saat melaporkan balik Ayu Thalia.

Dilansir dari Tribunnews.com, barang bukti itu antara lain rekaman kejadian di mobil.

"Sean yang datang, saya hanya mendampingi, yang buat laporan polisi NSP disertakan alat bukti berupa flash disk yang isinya rekaman kejadian di mobil. Itu diberikan kepada penyidik," kata Ramzy di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/9).

Ramzy mengungkapkan Sean melaporkan balik karena menilai tidak ada itikad baik Ayu untuk meminta maaf terkait ucapan yang mengandung unsur fitnah kepadanya.

Ayu dipersangkakan melanggar Pasal 310 KUHP dan Pasal 311 KUHP.

"Sean dan keluarga besar merasa terfitnah atas laporan AT bahwa Sean tidak pernah melakukan penganiayaan. Makanya dengan tegas Sean buat laporan balik ke AT untuk buktikan Sean tidak lakukan tuduhan yang dilaporkan AT di Polsek Penjaringan," ujar dia.

Sean Bawa Bukti Rekaman CCTV

Dugaan kasus penganiayaan yang melibatkan putra sulung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Nicholas Sean Purnama, berujung saling lapor.

Terbaru, pihak Sean telah melaporkan selebgram Ayu Thalia ke Polres Metro Jakarta Utara.

Bahkan, Sean turut membawa sejumlah bukti yang telah diserahkan kepada penyidik untuk membatantah tudingan penganiayaan yang terjadi pada 27 Agustus 2021 kemarin.

Kuasa hukum Sean, Ahmad Ramzy menegaskan bahwa laporan terhadap Ayu sudah dilayangkan kliennya.

"Sudah dilaporkan semalam. Kami bawa alat bukti juga berupa flash disk yang berisi rekaman CCTV untuk membuktikan tidak ada tindak penganiayaan," kata Ahmad di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/9/2021).

Ahmad juga menjelaskan sedikit perihal bukti rekaman CCTV yang ia lampirkan dalam laporan Sean.

Ia mengatakan flash disk itu berisi rekaman kejadian antara Sean dan Ayu Thalia di sebuah showroom mobil yang tengah menjadi perbincangan publik itu.

"Kalau CCTV pasti penyidik akan ambil. Yang saya sampaikan adalah buktinya berupa flash disk isinya berupa rekaman saat kejadian di mobil," terang Ramzy.

Ahmad menyatakan bahwa kliennya siap menghadapi laporan dugaan penganiayaan dari Ayu Thalia kepada kliennya di Polsek Penjaringan.

Dikatakan oleh Ahmad, Sean akan bersikap kooperatif dan siap menghadiri tiap undangan pemeriksaan yang dilayangkan polisi.

"Langkah hukum selanjutnya klien kami siap menghadapi proses hukum di Polsek Penjaringan. Semuanya dilakukan agar terang-benderang kasus ini, bahwa yang dilakukan AT adalah perbuatan fitnah, karena Sean tidak pernah melakukan mendorong atau melakukan penganiayaan," katanya.

Ayu Thalia sendiri telah melaporkan Sean pada 27 Agustus lalu ke Polsek Penjaringan atas dugaan penganiayaan. Sementara Sean melaporkan balik Ayu atas pencemaran nama baik di dan fitnah di pasal 310 dan 311 KUHP.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan kedua laporan itu telah diproses oleh penyidik. Baio Nicholas Sean dan Ayu Thalia sama-sama akan diproses lebih lanjut untuk mencari kebenaran dari kasus itu.

"Semua akan diproses," ujar Guruh saat dihubungi.

Sebelumnya seolah tak terima dilaporkan balik, Ayu Thalia pun menggelar konferensi pers.

Saat konferensi pers kali ini, Ayu menjelaskan dua poin penting.

Yang pertama, Ayu membantah jika pernah berpacaran dengan Sean.

"Ya kita cuman dekat hanya dekat saja," ujar Ayu Thalia dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Kamis, 2 September 2021.

"Nggak ada hubungan spesial. Nggak lama (dekatnya)" sambungnya.

Lebih lanjut, Ayu pun menjawab soal tudingan panjat sosial (pansos) yang dilakukan oleh pihak Sean.

Kali ini, Ayu lagi-lagi membantah tudingan tersebut.

Ayu memastikan bahwa dirinya tidak ada niat sama sekali untuk terkenal, dengan melaporkan Sean ke polisi.

"Buat apa saya pansos, saya punya pekerjaan, karena hal ini saya malah nggak bisa bekerja," ujar Ayu sembari meneteskan air mata.

Bahkan, Ayu mengaku kehilangan pekerjaan imbas permasalahannya dengan Sean.

"Pihak kantor ngelarang saya bekerja selama satu sampai dua minggu karena permasalahan ini," sambungnya.

"Saya sama sekali engga ada niat untuk pansos.

Saya sendiri di sini dirugikan secara fisik," kata Ayu Thalia.

Ayu mengatakan bahwasanya Sean sudah membuat kulit kakinya tidak mulus lagi.

"Untuk estetika nggak baik, kulit kaki saya lecet lecet.

Namanya cewek namanya estetika kulit itu penting ya, bagian dari tubuh apalagi kaki," ujarnya.

Imbas polemik yang terjadi dengan Sean, kini banyak warganet yang menyerang Ayu melalui Instagram.

Serangan-serangan dari warganet tak kunjung reda, hingga akhirnya Ayu mengakui mentalnya sampai down.

"Dan jujur dengan komentar netizen di Instagram membuat saya jadi down mental.

Jadi sulit kerja, kehilangan klien saya, dan lain-lain," tandasnya.