Kecelakaan Mobil
"KAMI Berjuang 2 Jam," Kisah Polisi Evakuasi Korban Tabrakan: 3 Orang Meninggal di RS
Kecelakaan melibatkan Toyota Sigra BG 1388 BE dikemudikan Fitri Okta Brani dengan truk BG 8351 LR yang dikemudikan Aidil Yusar
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Kecelakaan yang melibatkan Toyota Sigra BG 1388 BE dikemudikan Fitri Okta Brani dengan truk BG 8351 LR yang dikemudikan Aidil Yusar, menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Toyota Sigra BG 1388 BE mengalami ringsek dibagian bodi depan sebelah kiri, membuat petugas dari Satlantas Polres Banyuasin yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi dan pengaturan lalu lintas.
Segala cara, dilakukan anggota Satlantas Polres Banyuasin yang dipimpin langsung AKP Ricky Mozam di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban yang berada di dalam mobil Sigra warna orang silver tersebut.
"Kami melakukan segala upaya, agar korban yang terjepit bodi mobil bisa dievakuasi. Terutama, mengevakuasi penumpang dan sopir di bagian depan. Butuh waktu lebih kurang 2 jam, untuk mengevakuasi korban yang terjepit," ujar Ricky, Minggu (29/8/2021).
Terlebih, untuk mengevakuasi korban yang duduk di sebelah kiri. Anggota Satlantas Polres Banyuasin, harus mengeluarkan tenaga ekstra.
Karena terjepit, anggota satlantas Polres Banyuasin harus berhati-hati untuk bisa mengevakuasi par korban. Mulai dari mengevakuasi sopir yakni Fikri Okta Brani (17), Aang Anggara (18) duduk di bangku sebelah sopir, Alan Sahbandi (17) yang duduk di bangku tengah sebelah kiri, Jova Alfa Reza (18) duduk di kursi paling belakang dan Ananda (18) duduk di bangku tengah belakang sopir.
"Korban Fikri, mengalami luka robek di pipi sebelah kanan. Korban Alan Sahbandi mengalami luka robek di muka, korban Aang Anggara mengalami patah kaki kanan. Korban Jova Alfa Reza sempat tidak sadarkan diri setelah kecelakaan terjadi. Sedangkan korban Ananda hanya mengalami luka-luka lecet saja," ujar Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam, Minggu (29/8/2021).
Berhasil mengevakuasi para korban dari dalam mobil yang kondisinya ringsek parah, sopir dan keempat penumpang langsung dilarikan ke RSUD Banyuasin untuk mendapat pertolongan. Karena, anggota melihat kondisi sopir dan tiga penumpang yang mengalami luka cukup parah.
Begitu pula dengan Ananda meski mengalami luka lecet, juga ikut dibawa ke RSUD Banyuasin untuk mendapatkan pengobatan. Sayangnya, meski sudah mendapatkan perawatan sopir dan tiga penumpang lainnya yang mengalami luka parah, akhirnya meninggal dunia.
"Kondisi sopir dan ketiga penumpang saat dievakuasi masih, masih dalam keadaan hidup. Makanya, kami berupaya sekuat tenaga melakukan evakuasi saat itu untuk menolong sopir dan para penumpangnya," pungkasnya Ricky.(ardi)