Virus Corona di Palembang

Pasokan Vaksin Covid-19 Terbatas Jadi Penyebab Lambannya Mencapai Herd Immunity di Kota Palembang

Walikota Palembang, H Harnojoyo mengatakan distribusi vaksin yang diterima masih terbatas dan capaian vaksinasi belum optimal.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
Sripoku.com/Odi Aria Saputra
Lanal Palembang gelar serbuan vaksin Covid-19 di Balai Pengobatan TNI AL di Jalan Yayasan Kecamatan IT II Palembang, Senin (16/8/2021). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah 

SRIPOKU. COM, PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang masih mengalami kendala minimnya pasokan vaksin Covid-19 sehingga untuk mencapai herd immunity harus berjalan lamban.

Plt Kepala Dinkes Kota Palembang, dr Fauziah MKes mengatakan Kota Palembang masih terbatas pasokan vaksin untuk dosis pertama.

Sebab, saat ini fokus pemerintah mengupayakan agar herd immunity bagi masyarakat yang telah divaksin dosis pertama semakin sempurna dengan penyuntikkan vaksin dosis kedua. 

"Kalau capaian vaksinasi ini kita pelayanan tergantung juga dari rantai distribusi pemerintah kota tentu menunggu distribusi dari pusat," katanya, Senin (23/8/2021).

dr Fauziah menambahkan dari informasi terakhir saat vidcon, ketersediaan vaksin di pusat kurang lebih 26 persen yang bisa didistribusikan, tapi memang pemerintah pusat lebih memprioritaskan daerah yang kasus kasus tinggi. 

"Kalau kita bandingkan dengan  vaksinasi nasional 26 persen kota Palembang alhamdulillah sudah 30 persen dosis pertama. Secara nasional capaian Herd Immunity bisa dikatakan jika sudah 70 persen dari total penduduk yang divaksin," katanya.

Dikatakan, antara dosis pertama dengan dosis kedua itu masih ada kesenjangan. Dosis kedua baru 21 persen.

Untuk mendapatkan kekebalan yang optimal itu harus 2 dosis dulu sehingga distribusi juga dari kementerian kesehatan itu memfokuskan dosis kedua. 

"Jadi mulai minggu kedua bulan Agustus kita sudah dapat droping lagi untuk dosis pertama tetapi persentasenya kecil kurang lebih 5 persen dosis pertama selebihnya dosis kedua. Pada saat Minggu ketiga ini kita dapat juga droping untuk dosis satu kita proporsikan antara dosis satu dan kedua itu kurang lebih 11 persen sisanya untuk dosis kedua karena pemerintah mengejar kekebalan yang optimal untuk person," katanya. 

dr Fauziah mengatakan sejak minggu ke-2 Agustus 2021,  kota Palembang sudah mendapatkan distribusi kembali dari kemenkes untuk dosis ke-1 sebanyak 5 persen (2870 dosis/187 vial). 

Sedangkan untuk dosis 2 sebanyak 95 persen (51.130 dosis/5113 vial).

Jadi dosis kedua masih menjadi prioritas untuk mendapatkan kekebalan yanh optimal. Vaksin dosis 1 tersebut sudah didistribusikan ke puskesmas dan beberapa RS.

"Karena terbatas rata-rata per puskesmas kurang lebih mendapat 3-5 vial, sehingga dalam 1 hari bisa sudah habis. Rencana untuk minggu ketiga, Senin 23 Agustus 2021 kita akan mendapatkan distribusi kembali dari kemenkes melalui Dinkes Provinsi," ujarnya.

"Prioritas masih dosis 2, yaitu 88 persen, sementara dosis 1 sebanyak 11 persen Segmentasi setiap pendistribusian dari kemenkes adalah vaksin untuk faskes lingkup Dinkes, Sentra (minggu ke-3: PT KAI, dll), faskes lingkup TNI dan Polri," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved