Berita Selebriti

Isu Minta Mahar Rp 5 Miliar Tersebar, Ayu Ting Ting Dipanggil Petinggi TV, Blak-blakan Ngaku Trauma

Atiek Nur Wahyuni menginterogasi Ayu Ting Ting soal kebenaran dari pernyataannya yang meminta mahar calon suaminya senilai Rp5 miliar ini.

(kolase Youtube Trans TV Oficial)
Ayu Ting Ting 

SRIPOKU.COM - Ayu Ting Ting sedang tersandung masalah usai kedua orangtuanya menggertak KD, ibu dari wanita yang membully sang cucu .

Nada negatif pun muncul terhadap Ayu Ting Ting usai aksi tersebut. Bahkan, muncul petisi blacklist terhadap Ayu Ting Ting.

Tak main-main petisi Ayu Ting Ting itu diketahui telah mencapai ratusan ribu tanda tangan.

Meski begitu, belum terlihat dampak akan petisi untuk Ayu Ting Ting itu.

Bahkan secara terang-terangan, Ayu Ting Ting justru mengancam para hatersnya.

Ayu Ting Ting mengaku tak masalah bila ia terus dihujat, hal ini tak lain lantaran pekerjaannya di dunia hiburan.

Sementara itu, haters Ayu Ting Ting pun bak makin menjadi di sosial media.

Pasalnya segala tingkah laku Ayu pun kini bak jadi bahan segar untuk dihujat.

Pedangdut Ayu Ting Ting
Pedangdut Ayu Ting Ting (Wartakotalive.com)

Baca juga: Petisi Blacklist Disebut Tak Mempan, Penonton Tinggalkan Acara Ayu Ting Ting,Stasiun TV Tolak Boikot

Salah satunya publik menyoroti syarat untuk pria yang ingin menikahi Ayu Ting Ting.

Disebut-sebut bila ingin melamar Ayu Ting Ting, pria tersebut harus memberi mahar sebesar Rp 5 Miliar.

Isu tersebut berhembus manakala Ayu batal dinikahi Adit Jayusman beberapa waktu lalu.

Beredar kabar, batalnya pernikahan tersebut lantaran Adit tak memberikan mahar 5 Miliar.

Mengetahui isu tersebut, baru-baru ini Ayu Ting Ting tampak dipanggil oleh salah satu petinggi televisi.

Ayu Ting Ting dipanggil terkait kabar mahar 5 miliar tersebut.

Atiek Nur Wahyuni adalah Dirut Trans TV yang memanggil dan menginterogasi janda satu anak ini.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved