Berita Palembang
Beberapa Hari Diguyur Hujan, Bagaimana Kabar Hotspot di Sumsel? BPBD Sumsel Tak Mau Terlena
sejumlah wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk kota Palembang terus diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sejak beberapa hari belakang ini, sejumlah wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk kota Palembang terus diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Padahal berdasarkan kajian Klimatologi, pada bulan Agustus 2021 Sumsel telah memasuki musim kemarau.
Dampak positif dari guyuran hujan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mengklaim terjadinya penurunan hotspot di Sumsel yang cukup signifikan.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, mengaku hujan deras yang mengguyur wilah Sumsel hampir merata ke seluruh daerah.
Sejak beberapa hari terakhir, bahkan BPBD mencatat tidak terpantau adanya titik hotspot di kabupaten/kota di Sumsel.
"Sejak beberapa hari turunnya hotspot di Sumsel cukup signifikan. Bahkan hari ini, Rabu (18/8/2021) tidak terpantau adanya hotspot.
Baik dari radar maupun laporan satgas tidak terpantau adanya titik panas," katanya.
Dijelaskan Ansori, dengan terjadinya hujan deras penurunan jumlah hotspot mencapai 100 persen.
Bahkan, untuk sementara BPBD Sumsel tidak melakukan pantauan hotspot dari udara.
Kendati demikian, Ansori menegaskan pihaknya enggan terlena dan hanya berharap dengan curah hujan saja.
Maka itu, para petugas dan posko masih disiagakan di sejumlah daerah yang menjadi langganan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
• Prakiraan Cuaca 18 Agustus Versi BMKG Palembang: Lahat Hujan Seharian, Palembang Waspada Petir
"Posko dan petugas masih kita siagakan. Kita tidak ingin terlena jika sewaktu-waktu terjadinya karhutla," tegas Ansori.
Sebelumnya, Kepala Unit Analisa Dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani mengatakan, potensi hujan ini diprakirakan akan berlangsung hingga sepekan ke depan.
Curah hujan masih bisa terjadi karena adanya faktor-faktor penggerak cuaca.