Kapolrestabes Palembang dan Kapolsek Kertapati Terima Penghargaan, Ungkap Kasus Bajing Loncat
"Pelaku kejahatan melakukan aksinya yang menimbulkan keresahan bagi sopir truk membawa sayur dan sembako dari wilayah Ogan Ilir, OKU, dan sebagainya,"
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Andyka Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berhasil menangkap pelaku kejahatan begal dan bajing loncat di wilayah hukum Polsek Kertapati. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra, dan Kapolsek Kertapati, AKP Irwan Sidik, beserta enam anggota jajarannya diberikan penghargaan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang, Senin (16/8/2021) di gedung DPRD.
"Penghargaan yang kita terima berupa piagam, apresiasi kepada Polsek Kertapati karena berhasil mengamankan pelaku kejahatan begal dan bajing loncat di wilayah itu," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra, ketika diwawancarai usai penerimaan, Senin (16/8/2021).
Lanjut Kapolrestabes, dalam tiga pekan operasi Polsek Kertapati berhasil mengamankan beberapa pelaku begal dan bajing loncat.
Bahkan enam diantaranya adalah DPO bajing loncat.
"Pelaku kejahatan melakukan aksinya yang menimbulkan keresahan bagi sopir truk membawa sayur dan sembako dari wilayah Ogan Ilir, OKU, dan sebagainya," katanya.
Lebih jauh ia mengatakan, dari gelar perkara dan klarifikasi dari beberapa kelompok bahkan ada yang melakukan aksinya sebanyak 52 kali.
Ditempat yang sama, Kapolsek Kertapati, AKP Irwan Sidik mengatakan, penangkapan terhadap pelaku bajing loncat terakhir dilakukan di depan stasiun KA.
• Ini Wajah Pelaku Bajing Loncat yang Meresahkan Sopir-sopir di Palembang, Keok Ditembak Bang Burgap
"Pengungkapan kasus yang sering terjadi di wilayah kami seperti begal, bajing loncat, khususnya di sekitaran gerbang tol. Terakhir, dua pekan lalu kami berhasil menangkap dua pelaku yang berusaha membegal truk di depan stasiun KA," katanya.
Agar aksi kejahatan tetap diminimalisir pihaknya akan menambah anggota reserse di lapangan. Sehingga ketika ada kejadian bisa langsung ditindak lanjut.
"Sisi kelemahan kita, ketika tidak ada di TKP mereka bergerak melakukan kejahatannya. Makanya kami berupaya memberikan pencegahan dengan perbanyak patroli," tutupnya.