Breaking News

Berita Religi

Semuanya Sia-sia dan Jadi Percuma, Hati-hati Ternyata Inilah 4 Penyebab Amal & Ibadah Tidak Diterima

Selain keikhlasan, ternyata ada perkara penting yang juga perlu diketahui terkait amal dan ibadah ini jangan sampai jadi orang yang merugi.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTON
Amalan 

SRIPOKU.COM - Apa saja penyebab amal dan ibadah tidak diterima? Ternyata begini penjelasannya.

Setiap amal perbuatan yang dilakukan manusia akan dicatat oleh malaikat.

Bahkan adalam Alquran telah disebutkan perbuatan baik maupun buruk sebesar biji sawi pun akan ada ganjarannya yang setimpal.

“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (Qs. al-Zalzalah: 7-8)

Jadi, apabila kita berbuat kebaikan, maka akan berbuah pahala.

Tapi jika sebaliknya maka akan berbuah dosa.

Kendati demikian, ada perkara penting yang juga perlu diketahui terkait amal dan ibadah ini.

Hal ini agar jangan sampai kita termasuk orang yang merugi.

Karena amal kebaikan yang telah kita lakukan tidak diterima oleh Allah Subhanahuwata'ala.

Berikut ini di antara perkara yang dapat menghalangi diterimanya amal kebaikan yang dibagikan melalui kanal YouTube Nasihat Muslim.

Baca juga: Hanya Berdosa dan Pahalanya Sia-sia Belaka, Inilah 5 Kesalahan Fatal Saat Bersedekah Sering Terjadi

1. Perbuatan syirik dan murtad

Keduanya menjadi penghalang diterimanya amal kebaikan di hadapan Allah Subhanahuwata'ala.

Sebaik dan sebagus apapun suatu amalan, namun jika engkau menyekutukan Allah dan mati dalam keadaan tidak bertaubat, maka Allah tidak menerima amalmu.

Allah Subhanahuwata'ala berfirman,

"Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Az-Zumar: 65)

Allah Subhanahuwata'ala juga berfirman,

"Sekiranya mereka mempersekutukan Allah pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan." (QS> Al-An'am:88)

Mengenai bahayanya murtad, Allah Subhanahuwata'ala berfirman,

"Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam keadaan kafir, maka mereka itulah yang gugur sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah: 217)

2. Mendatangi dukun, peramal dan sejenisnya

Mendatangi dukun atau peramal adalah perbuatan terlarang, walaupun sebutannya diubah menjadi orang pintar, orangtua, orang pandai dan julukan lainnya.

Dengan adanya kemajuan teknologi, seseorang dapat dengan mudah menemukan produk para dukun seperti ramalan bintang (zodiak), ramalan jodoh hingga ramalan mengenai karir hingga keberuntungan.

Tanpa sadar sebenarnya ia telah mendatangi dukun atau percaya dengan dukun.

Allah Subhanahuwata'ala dan Rasul-Nya telah mengecam siapapun yang percaya dengan dukun.

Yakni dengan ancaman kekufiran dan gugurnya pahala sholat.

Rasulullah bersabda,

"Barangsiapa mendatangi peramal, maka sholatnya selama 40 hari tidak diterima." (HR. Muslim)

Rasulullah juga bersabda,

"Barangsiapa mendatangi peramal atau dukun dan mem[ercayai ucapannya, maka dia telah kufur pada Al-Qur'an yang telah diturunkan pada Muhammad." (HR. Ahmad)

3. Berbuat riya'

Yaitu melakukan suatu amal ibadah dan menampakkannya pada orang lain dengan tujuan mengharap pujian atau suatu kebaikan duniawi untuk dirinya.

Dia beramal bukan karena Allah maka sia-sialah amalnya, karena syarat diterimanya suatu ibadah adalah ikhlas karena Allah dan mengikuti tuntunan Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam.

Riya' termasuk dosa besar yang sangat merusak, Rasulullah menyebutkan bahwa riya' lebih berbahaya dari fitnah dajjal.

Rasulullah bersabda,

"Maukah aku kabarkan pada kalian sesuatu yang lebih aku khawatirkan terhadap kalian dari pada (fitnah) Al Masih Ad Dajjal?

Para sahabat berkata. 'Tentu wahai Rasulullah.'

Beliau bersabda, "Yaitu syirik khofi (yang tersembunyi), ketika seseorantg sholat, dia perbagus sholatnya karena ada orang lain yang memperhatikannya." (HR. Ibnu Majah)

4. Durhaka pada orangtua, mengungkit sedekah dan mendustakan takdir

Ancaman terhadap perbuatan ini ialah gugurnya pahala amalan yang telah mereka kerjakan.

Rasulullah bersabda,

"Ada tiga golongan manusia yang Allah tidak menerima amal ibadahnya, yang wajib dan yang sunnah, anak yang durhaka pada orangtuanya, orang yang mengungkit sedekah pemberiannya, dan orang yang mendustakan takdir." (HR. Thabrani)

Mengenai orang yang mengungkit sedekah, Allah berfirman,

"Hari orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerim)." (QS. Al-Baqarah: 264)

Demikianlah 4 penyebab yang membuat amal dan ibadah kita tidak diterima bahkan percuma.

Semoga kita semau termasuk ke dalam orang-orang yang senantiasa dilindungi Allah dari keburukan yang bisa menggugurkan amalan kita.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved