Garuda Shield

4 HELI Serang Apache Bombardir Baturaja, ANAK Buah Jenderal Andika Unjuk Gigi di Garuda Shield

TNI AD dan pasukan Amerika unjuk kemampuan Alutsista dalam latihan bersama Garuda Shield.

Editor: Wiedarto
kodiklat-tniad.mil.id
TNI AD dan Pasukan Amerika Unjuk Kekuatan Alutsista di Garuda Shield. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA--TNI AD dan pasukan Amerika unjuk kemampuan Alutsista dalam latihan bersama Garuda Shield. Tak tanggung-tanggung, helikopter serang Apache hingga roket dengan berbagai jenis pun dikerahkan.

Seperti diketahui, Jenderal Andika Perkasa saat ini tengah menggelar latihan perang antara TNI AD dan angkatan darat Amerika Serikat atau US Army.  Latihan perang bernama Garuda Shield tersebut digelar di 3 lokasi, salah satunya adalah di Baturaja.

Melansir dari laman kodiklat-tniad.mil.id, Komandan Kodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto mendampingi Commander of 25th Infantry Division, Brigadier General Joseph A. Ryan meninjau puncak Latma Garuda Shield di Pusat Latihan Tempur Kodiklatad Baturaja.  Materi latihan kali ini adalah Combine Armed Live Fire Exercise (CALFEX).

Bertempat di ketinggian titik tinjau daerah latihan Puslatpur, Letjen TNI AM. Putranto dan Commander of 25th Infantry Division menyaksikan langsung manuver gabungan antara pasukan TNI AD dan US Army yang secara taktis mendekati sasaran dan menghancurkannya dalam babak-babak serangan.

Diawali dengan 4 helikopter serbu AH-64 Apache milik TNI AD and 2 milik US Army yang melaksanakan air insertion lalu menembakkan misil Hellfire, rudal dan munisi 30 mm ke sasaran.

Kesenjataan Armed melanjutkan bantuan tembakan dengan menggunakan Multiple Launcher Rocket Systems milik TNI AD yaitu ASTROS dan HIMARS milik US Army.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Selain itu dilibatkan juga Meriam KH 178 milik TNI AD dan M 119 US Army sebagai tembakan konsolidasi.

Setelah bantuan tembakan diberikan maka dengan gerakan taktis satu Batalyon Infanteri menyerang sasaran dengan formasi dua kompi pasukan Infanteri TNI AD dan satu Kompi US Army didukung oleh satu Kompi Bantuan yang terdiri dari gabungan pasukan kedua Angkatan Darat.

Dalam serangan ini pun pasukan Infanteri kedua negara mengkombinasikan serangan dengan menggunakan senjata perorangan dan senjata kelompok seperti mortir 60 mm, 81mm dan 120 mm serta Senapan Mesin Ringan (SMR).

Dari Latma terbesar yang pernah diselenggarakan antara TNI AD dan US Army ini terlihat jelas bahwa kemampuan manuver prajurit dan alutsista TNI AD di medan latihan dapat mengimbangi pasukan dengan kekuatan militer terbesar di dunia tersebut.

Profesionalitas prajurit TNI AD dan pasukan dari 25th Infantry Division US Army yang terdeskripsikan dalam pelaksanaan latma ini menunjukkan bahwa kedua kekuatan Angkatan Darat siap menjaga kedaulatan masing-masing negara di kawasan Indo Pasifik.

Serangan Taktis TNI AD-US Army dalam Garuda Shield
Sebelumnya, Letjen TNI AM Putranto menyaksikan langsung jalannya Garuda Shield di Pusat Latihan Tempur Darat Kodam VI/Mlw, Senin (9/8/2021).

Para prajurit TNI AD dan angkatan darat Amerika Serikat atau US Army tampak melakukan serangan taktis dalam latihan tersebut.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Melansir dari laman kodiklat-tniad.mil.id, Garuda Shield yang dilaksanakan di wilayah Amborawang, Kalimantan Timur menitikberatkan pada pelaksanaan operasi pendaratan pantai (beach landing) yang dilaksanakan di pantai Tanah Merah Amborawang.

TNI AD yang terdiri dari 120 personel Batalyon Raider 600/Modang bersama-sama dengan 86 prajurit US Army dari 25th Infantry Division sebelumnya bertolak dari pelabuhan Semayang Balikpapan menggunakan dua unit Landing Craft Utility (LCU) menuju wilayah perairan pantai tanah merah.

Selanjutnya, para prajurit menggunakan perahu LCR untuk menuju bibir pantai dan melaksanakan operasi serangan taktis selama 5 hari secara bertahap guna menghancurkan dan merebut kedudukan musuh di ketinggian.

Setelah menyaksikan langsung tahap serangan dari titik tinjau, Komandan Kodiklatad memberikan pengarahan kepada segenap pelaku dan pendukung Latma Garuda Shield-15/2021 di Lapangan Mako Pusat Latihan Tempur Darat Kodam VI/Mlw.

Diawali dengan salam hormat dari Kasad lanjut ucapan terimakasih kepada para pelaku latihan yang telah menunjukkan semangat dan motivasi yang tinggi, Komandan Latihan mengingatkan agar para pelaku latihan tetap menjaga kesehatan dan motivasi karena rangkaian pelaksanaan latihan belum usai.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

“Setelah ini akan dilaksanakan latihan menembak senjata kelompok dan perorangan dan juga culture day & sport day, tetap jaga faktor keamanan”, tegasnya.

Latma Garuda Shield-15/2021 menjadi latihan bersama terbesar sepanjang sejarah hubungan bilateral TNI AD dan US Army dengan melibatkan 2.077 personel TNI AD dan 1.549 personel US Army di tiga daerah latihan yaitu Puslatpur Kodiklatad Baturaja, Amborawang Balikpapan dan Makalisung Manado.

Kunjungan Dankodiklatad diakhiri dengan ucapan selamat kepada perwakilan pelaku latihan. Selanjutnya Dankodiklatad akan meninjau pelaksanaan Latma Garuda Shield di Makalisung, Manado.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul TNI AD dan Pasukan Amerika Unjuk Kekuatan Alutsista di Garuda Shield, Ada Helikopter Apache & Roket
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

ilustrasi
Update 15 Agustus 2021. (https://covid19.go.id/)
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved