Berita Religi

Menandingi Tahajud & Puasa, Jagalah Satu Hal ini dalam Hidup Maka Derajat Setara dengan Ahli Ibadah

Bukan tahajud dan puasa, ada satu hal yang bisa menandingi derajat orang ahli ibadah yang belum banyak diketahui, apakah itu?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ ANTON
Ilustra berdoa setelah melaksanakan sholat tahajud 

Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda, seorang mukmin sesungguhnya akan bisa meraih keutamaan dan derajat orang yang rajin berpuasa dan rajin sholat malam disebabkan dengan akhlaknya yang baik.

Ustaz Hanan Attaki menjelaskan maksud dari hadits tersebut yakni kedudukan orang yang akhlaknya baik adalah seperti orang yang ahli ibadah malam.

Kemudian, kedudukan orang yang akhlaknya baik adalah yang ahli puasa di siang hari.

Apalagi dia bisa sempurna antara siang dan malamnya, akhlak dan ibadahnya, maka sudah tidak ada lagi yang menandingi dia.

"Kalau dia ngandelin akhlak aja, ibadahnya yang wajib-wajib doang nih karena nggak boleh kurang dari yang wajib kan standar," terang Ustaz Hanan Attaki.

"Yang wajib itu puasa Ramadhan, tapi nggak ada yang plus, nggak ada tahajud, nggak ada dhuha, nggak ada qobliyah ba'diyah, nggak ada puasa senin kamis, nggak ada Daud," tambahnya.

"Cuma yang wajib doang dia kerjain tapi akhlaknya istimewa, maka derajat dia seperti orang yang qowam yakni rajin ibadah malam dan rajin puasa di siang hari disebut dengan qoman dan sowam bukan ketika dia baru sholat malam sekali, bertahun-tahun," jelasnya.

Selain itu jika diumpamakan, seolah-olah jika kita membantu orang yang membutuhkan, derajatnya sama dengan orang yang beribadah sekian puluh tahun.

Termasuk saat kita menahan diri untuk tidak menghina orang lain ataupun tidak membalas celaan orang lain, itu merupakan kebaikan yang tidak sia-sia bahkan derajatnya sama dengan ahli ibadah.

"Sekali aja kita nahan lisan kita dari mencela orang lain ketika kita dicela, daripada dicela balik mending kita diam, sekali aja kita nahan diri untuk tidak komen atau membalasnya, itu derajat kita sama dengan ahli ibadah yang sudah bertahun-tahun," jelas Ustaz Hanan Attaki.

Sehingga sebegitu istimewa akhlak yang disebutkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud dengan derajat shahih.

Lebih lanjut, Ustaz Hanan Attaki juga menuturkan jika berbicara tentang akhlak bukanlah pembahasan yang sepele.

Apalagi akhlak sering dikesampingkan dan dianggap dengan pahala yang kecil.

Bahkan di dalam agama dikategorikan sebagai syariat yang ringan.

Padahal semua rahmat yang diberikan Allah tergantung akhlak manusia.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved