Garuda Shield 2021
TERBANG Langsung dari AS, Ini Dia Kecanggihan 9 Pesawat C-17 Globemaster: Latihan Perang Terbesar
Inilah kehebatan pesawat C-17 Globemaster milik Amerika Serikat yang mengangkut 569 penerjun TNI AD dan US Army.
SRIPOKU.COM, SURABAYA--Inilah kehebatan pesawat C-17 Globemaster milik Amerika Serikat yang mengangkut 569 penerjun TNI AD dan US Army. Diketahui, Jenderal Andika Perkasa dan Commanding General USARPAC USA General Charles A Flynn menyematkan wing terjun kepada 569 penerjun dalam latihan Garuda Airborne, di titik tinjau penerjunan, Talang Sipin Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu.
Kasad mengatakan penyematan wing terjun tersebut menjadi identitas bagi para penerjun yang melaksanakan penerjunan bersama dalam latihan Garuda Airbone.
Ada pun latihan penerjunan Garuda Airborne tersebut merupakan bagian dari latihan Garuda Shield ke-15 yang diikuti penerjun dari kedua negara yang terdiri atas 91 penerjun TNI AD dan 478 penerjun US Army.
Melansir dari ANTARA, mereka berangkat dari Amerika Serikat dengan menggunakan 9 Pesawat C-17 Globemaster.
Secara rinci manifes pesawat pertama dengan 42 penerjun, pesawat kedua 70 penerjun, pesawat ketiga 71 penerjun, dan pesawat keempat 68 penerjun.
Selanjutnya pesawat kelima 68 penerjun, pesawat keenam 72 penerjun, pesawat ketujuh 50 penerjun, pesawat kedelapan 68 penerjun, dan pesawat terakhir 60 penerjun dengan titik pendaratan di Area Puslapur Martapura.
Sebelum melakukan penerjunan, para penerjun yang terpilih dari satuan TNI AD yang berkualifikasi Para atau Lintas Udara ini berlatih bersama dengan prajurit Divisi 82 Airborne US Army di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat sejak 16 Juli 2021.
Latihan bersama Garuda Airborne ini merupakan penerjunan lintas negara yang baru pertama kali dilakukan antarmiliter kedua negara dan merupakan bagian dari latihan bersama Garuda Shield-15 Tahun 2021 yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 15 Agustus 2021.
Kehebatan C-17 Globemaster
Melansir dari Wikipedia, C-17 Globemaster III adalah sebuah pesawat angkut militer Amerika Serikat yang diproduksi oleh Boeing Integrated Defense Systems dan dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Udara Britania Raya dan Angkatan Udara Australia.
Pesawat ini telah juga dipilih oleh Militer Kanada dan direncanakan untuk dikirim pada 2007.
NATO juga berencana untuk memesan pesawat angkut jenis ini.
C-17 mengambil bentuk nama yang sama dari dua pesawat angkut berat pendahulunya yaitu C-74 Globemaster dan C-124 Globemaster II.
C-17 Globemaster merupakan pesawat superjumbo dilengkapi teknologi canggih sehingga dianggap mampu memenuhi keinginan militer AS.
Memiliki sebuah kargo berukuran 26,82m x 5,48m x 3,76m, pesawat ini mampu membawa sampai 18 "cargo pallets", 144 prajurit, 102 prajurit parasut, atau 48 "litters".
Dengan kapasitas ini, C-17 mampu mengangkut hampir semua peralatan militer "mobile" tentara AS termasuk tank perang utama M1 Abrams, M2/M3 Bradley, sampai 4 helikopter transport UH-60 Blackhawk atau sampai 2 helikopter serang AH-64 Apache.
Sebagai tambahan, C-17 menggunakan "blown flaps", generator vortex dan "thrust reversers" (tenaga dorong kebalikan) untuk pendaratan jarak pendek.
C-17 dapat beroperasi pada landasan sepanjang 915 m dengan lebar 27,5 m dan dapat bermanuver untuk membelok menggunakan "a three-point turn".
Pesawat ini dianggap sangat berjasa pada perang di Timur Tengah seperti Afghanistan.
Fakta Terbaru Garuda Shield
Diketahui, Jenderal Andika Perkasa dan jajarannya tengah bersiap untuk menjalankan program latihan terbesar dalam sejarah hubungan kerja sama TNI AD dan US Army tersebut.
Fakta terbaru menyebutkan pihak angkatan darat Amerika Serikat akan menambah pasukan hingga dua kali lipat.
Bahkan dalam video converence dengan Jenderal Andika Perkasa, seorang Jenderal Amerika Serikat mengaku tak sabar untuk melihat latihan gabungan tersebut.
Merangkum dari beberapa video di channel youtube TNI AD, berikut fakta-fakta terbaru Garuda Shield.
1. Amerika Tambah Pasukan
Komandan Kodiklat Angkatan Darat, Letjen TNI A.M. Putranto melaporkan kepada Kasad mengenai persiapan yang berjalan lancar serta kerja sama antar satuan TNI AD yang terlibat dalam pelaksanaan Garuda Shield ke-15 Tahun 2021.
“Khusus untuk Kodam VI, perubahannya sangat signifikan, dari Amborawang termasuk akomodasi sangat baik, dan dari Pangdam sudah maksimal untuk membantu.
Dan diharapkan satu minggu sebelumnya sudah bisa selesai,” jelas Dankodiklatad, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.
Ia menambahkan kegiatan penyiapan medan latihan secara umum sudah 80 persen karena telah melakukan peninjauan dengan Danpussenif serta unsur-unsur terkait.
Selain itu ia juga menyampaikan penambahan personel penerjun dari Amerika Serikat yang semula 300 orang menjadi 670 orang.
2. Jenderal Andika Perkasa menantikan
Jenderal Andika Perkasa mengaku sudah sangat menantikan latihan perang TNI AD dan US Army dalam Garuda Shield 2021.
Hal ini Jenderal Andika Perkasa ungkapkan melakukan video conference dengan Commanding General of United States Army Pasific terkait kegiatan Garuda Shield.
“Saya menantikan untuk melihat latihan gabungan Garuda Shield-15/2021 antara prajurit TNI AD dan prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat akan berjalan.
Karena ini hal pertama bagi kami kedatangan para personel US Army.
Dan kami juga menantikan personel TNI AD lebih dekat dengan prajurit US Army. Saya yakin ini akan menjadi hal yang sangat dinantikan oleh mereka dan akan menjadi pengalaman yang baru juga bagi mereka,” ujar Jenderal Andika Perkasa.
3. Jenderal Amerika sudah tak sabar
Commanding General of USARPAC, General Charles A. Flynn juga merasakan hal yang sama.
Setelah beberapa kali ke Indonesia, ia juga menantikan untuk dapat hadir dalam Garuda Shield.
“Benar sekali, kami juga sangat menantikan hal tersebut.
Dan saya sudah beberapa kali ke Indonesia, sangat ingin kembali kesana, sehingga saya juga sangat menantikan karena program ini seperti latihan multinasional pasifik, menjelajah ke wilayah negara lain,” ujar General Charles A. Flynn.
Ia juga mengatakan program Garuda Shield akan menjadi hal yang sangat baik karena menurutnya Pusat Pelatihan tempur di Baturaja sama seperti Pusat pelatihan Tempur yang ada di Eropa, di United States, dan yang akan dibangun di wilayah Pasific.
4. Pasukan US Army Tiba di Indonesia
Sebelumnya, ratusan pasukan angkatan darat Amerika Serikat atau US Army tiba di Indonesia setelah Jenderal Andika Perkasa mengirim pasukan Kostrad ke AS.
Melansir dari laman tniad.mil.id, 330 pasukan US Army pada Sabtu (24/7/2021) tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan,
Kedatangan mereka untuk mengikuti Latihan Bersama Garuda Shield ke-15 tahun 2021.
Sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan terkait pandemi virus corona, mereka langsung diuji usap (swab test) oleh tim medis Indonesia.
Kelompok tentara Amerika yang tiba ini merupakan gelombang pertama dari lebih dua ribu tentara yang akan ikut serta dalam latihan bersama itu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan persnya mengatakan latihan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah kerja sama TNI Angkatan Darat dengan Angkatan Darat Amerika.
Latihan akan dilangsungkan pada tanggal 1-14 Agustus di tiga daerah latihan tempur di Baturaja, Amborawang dan Makalisung.
Latihan ini akan melibatkan 2.246 personil TNI Angkatan Darat dan 2.282 personil Angkatan Darat Amerika, dengan materi antara lain latihan lapangan, menembak, medis, dan penerbangan.
“Tujuan latihan bersama ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan kemampuan prajurit TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika dalam pelaksanaan tugas operasi,” ujar Tatang Subarna ketika ikut menjemput di bandara.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kehebatan Pesawat C-17 Globemaster Amerika Serikat yang Angkut 569 Penerjun TNI AD dan US Army
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah