Berita Religi
Tanda-tanda Taubat Manusia yang tidak Diterima oleh Allah, Ini Bacaan Surat Ghafir Ayat 84-85
Allah selalu menerima taubat siapa saja hamba-Nya yang berlaku maksiat, namun ada juga yang taubatnya tidak diterima oleh Allah, apa alasannya?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
"Katakanlah, wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayang" (QS. Az-Zumar:53)
Jadi, sebesar apapun dosa yang dilakukan hambaNya, Allah senantiasa membuka lebar pintu ampunan untuk menerima taubat hambaNya.
Sebagaimana pula telah tercantum pada hadits berikut ini :
"Sesungguhnya Allah membentangkan tanganNya di malam hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di siang hari. dan Allah Ta'ala membentangkan tanganNya di siang hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di malam hari, sampai matahari terbit dari barat." (HR. Muslim)
Menjauhi segala pertemanan dengan orang yang ahli kemaksiatan agar terhindar dari kebiasaan buruk dan tercela.
Serta bergaul dengan orang-orang yang sholeh merupakan pilihan terbaik.
Maka penting bagi orang yang bertaubat untuk menghadiri majelis ilmu dan pengajian agar hidupnya terarah.
Namun, ternyata ada kondisi dan keadaan di mana taubat tidak diterima Allah Subhanahuwata'ala, apa tandanya?
1. Ketika Allah telah menurunkan azab
"Maka ketika mereka melihat azab kami, mereka berkata: 'Kami hanya beriman kepada Allah saja dan kami ingkar kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah. Maka iman mereka ketika mereka telah melihat azab kami tidak berguna lagi bagi mereka. Itulah (ketentuan) Allah yang berlaku terhadap hamba-hambaNya. Dan ketika itu rugilah orang-orang kafir." (QS. Ghafir: 84-85)
Dan juga ketika Allah Ta'ala menerangkan tentang Fir'aun, ketika Allah turunkan azab dengan menenggelamkannya ke laut dan sempat akan bertaubat ketika ruhnya sampai di kerongkongan.
"Dan kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir'aun dan bala tentaranya mengikuti mereka untuk mendzolimi dan menindas (mereka), sehingga ketika Fir'aun hampir tenggelam dia berkata, 'Aku percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil dan aku termasuk orang-orang muslim (berserah diri). Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan" (QS. Yunus: 90-91)
"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruhnya belum sampai di kerongkongan." (HR. Thirmidzi)
Mereka yang tidak diterima taubatnya adalah manusia yang sampai ajalnya tiba tetap dalam kekafiran atau tidak membawa keimanan.
"Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki dan barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh dia telah tersesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa:116)