Berita Palembang
Pencapaian Vaksinasi Baru 29 Persen, Dinkes Kota Palembang Ungkap Peyebab Herd Immunity Terkendala
Keterbatasan masalah stok vaksin di Kota Palembang membuat proses untuk mencapai herd immunity di Kota Palembang terkendala
Penulis: Rahmaliyah | Editor: adi kurniawan
Laporan Wartawan Sripoku. Com, Rahmaliyah
SRIPOKU. COM, PALEMBANG -- Keterbatasan masalah stok vaksin di Kota Palembang membuat proses untuk mencapai herd immunity di Kota Palembang terkendala.
Sampai saat ini capaian vaksinasi di Kota Palembang baru sekitar 28 persen
Di sisi lain antusias masyarakat yang ingin divaksin belakangan meningkat tapi nyatanya penyuntikan vaksinasi dosis pertama bagi masyarakat umum tak bisa dilakukan.
Plt Kadinkes Kota Palembang, dr Fauziah Mkes mengatakan, pihaknya sudah melakukan video Conference dengan Kementerian Kesehatan terkait masalah ini.
Ia pun memastikan pelaksanaan vaksinasi bagi dosis pertama akan dilakukan kembali setelah penambahan vaksin yang direncanakan masuk pada pertengahan Agustus mendatang.
"Agustus ini jumlahnya dikabarkan lebih banyak, meski kami juga belum tahu pasti berapa kuotanya."
"Jika benar maka akan bisa kembali dilakukan vaksinasi bagi dosis pertama."
"Untuk sekarang belum bisa karena vaksin masih terbatas, " Katanya, Rabu (4/8/2021).
Ia menjelaskan alasan mengapa Kota Palembang memfokuskan vaksinasi bagi dosis kedua bukan dosis pertama.
Ini ditujukan agar herd immunity dan daya perlindungan yang maksimal bisa didapatkan oleh mereka yang telah selesai vaksinasi dosis pertama.
"Kalau dosis pertama saja belum maksimal, tapi dengan melengkapi dosis kedua mudah-mudahan daya lindung lebih maksimal," ungkapnya.
Pelaksanaan vaksinasi dosis pertama nantinya akan tetap digelar di Faskes terdekat.
Masyarakat cukup datang membawa Kartu Identitas saja.
"Sebenarnya, bagi puskesmas-puskesmas yang sudah selesai pelaksanaan vaksinasi dosis kedua sementara vialnya masih tersedia sudah bisa melakukan vaksinasi dosis pertama."
"Namun masalahnya mayoritas masyarakat yang datang untuk vaksinasi dosis kedua saja cukup banyak tetapi stok vaksin terbatas, " jelasnya.