Heriyanti Anak Akidi Tio Sakit
Heriyanti Anak Bungsu Akidi Tio Positif Covid-19?, 'Masih Sesak Napas dan Masih Pakai Oksigen'
Petugas kesehatan yang memeriksa kesehatan Heriyanti, masih bungkam terkait penyakit yang diderita wanita heboh bakal menyumbangkan uang Rp 2 Triliun
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Satu unit mobil ambulans beserta satu orang tenaga kesehatan dan sopir kembali mendatangi kediaman Heriyanti di Jalan Tugu Mulyo Kecamatan IT I Palembang, Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 10.00.
Di dalam mobil ambulans tersebut terlihat dilengkapi dengan tabung oksigen lengkap.
Menurut informasi yang dihimpun, anak Akidi Tio tersebut dikabarkan memiliki penyakit polip hidung.
Petugas kesehatan yang memeriksa kesehatan Heriyanti, masih bungkam terkait penyakit yang diderita wanita heboh bakal menyumbangkan uang fantastis Rp 2 Triliun.
"Ya kami sengaja datang untuk mengecek kembali kesehatan ibu Heriyanti," kata tenaga kesehatan tersebut.
Setelah sepuluh menit melakukan pengecekan, tim medis langsung keluar dari rumah Heriyanti.
Tenaga kesehatan yang enggan menyebutkan namanya tersebut mengaku pihaknya mengecek kesehatan dan melakukan tes PCR terhadap Heriyanti.
Ketika ditanya apakah yang bersangkutan menderita Covid-19, namun petugas kesehatan tersebut mengaku pihaknya baru akan mengirimkan hasil kesehatan Heriyanti ke BBLK Palembang terlebih dahulu.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
"Soal covid-19 atau tidak kita belum tahu, hasilnya akan kita kirim ke BBLK dulu," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini keadaan Heriyanti cukup baik. Namun masih dibantu pernapasan menggunakan oksigen.
"Masih sesak napas, yang bersangkutan masih pakai oksigen," ujarnya.
Sejak viralnya bantuan Rp 2 Triliun yang bakal disumbangkan keluarga Akidi Tio, Heriyanti sudah jarang terlihat.
Hal ini diungkapkan Lili, tetangga Heriyanti yang juga sekaligus pedagang nasi uduk di Jalan Tugu Mulyo Kecamatan IT I Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (4/8/2021).
Sebelum heboh sumbangan Rp 2 T, Rudi menantu Akidi Tio diakuinya kerap kali membeli nasi uduk miliknya yang tak jauh dari kediamannya.
Namun, kini baik Rudi maupun Heriyanti sudah jarang terlihat lagi keluar rumah.
Menurutnya, Heriyanti memang berasal dari keluarga orang berada sejak dulu.
Ayahnya merupakan pebisnis kenamaan. Sang suami Rudi, bahkan merupakan pegawai di perusahaan Alm Akidi Tio.
"Biasanya itu koh Rudi rajin beli nasi uduk saya, sekarang sudah tidak pernah lagi sejak heboh itu," kata Lili, Rabu (4/8/2021).
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Diakui Lili, ia sudah sekitar 10 tahun bertetangga dengan keluarga Heriyanti.
Antara rumahnya dan kediaman Heriyanti hanya berkelang satu rumah.
Maka tak heran ia cukup dekat dan mengetahui kehidupan keluarga anak Akidi Tio tersebut.
Ia menyebut, keseharian Rudi bekerja sebagai sopir taksi online (Taksol).
Bahkan, Lili kerap kali meminta tolong menggunakan jasa taksol Rudi mengantarkan anaknya sekolah di kawasan jalan Angkatan 66 Palembang.
"Dulu sering juga anak saya diantar koh Rudi waktu dia sering gocar. Sekarang kabarnya tidak lagi bekerja hanya di rumah saja," jelas Lili.
Sepengetahuan Lili, Heriyanti dan keluarga memang dikenal dengan sosok yang baik namun jarang bergaul dengan warga sekitar.
Kesibukan Heriyanti sebagai pengusaha yang sering mondar-mandir Palembang ke Jakarta, membuatnya jarang bertemu dengan tetangga.
Di kediamannya, hanya Rudi kerap terlihat berativitas di rumah.
Sementara sang anak diketahui menempuh pendidikan di Singapura.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

"Cece orangnya memang baik, kalau Imlek sering kasih anak saya angpao. Paling sedikit ia ngasih Rp 200 ribu," katanya.
Akidi Tio disebut memiliki tujuh orang anak, yang diklaim sudah sukses.
Lima orang anak Akidi Tio berada di Jakarta, anak tertua sudah meninggal dunia dan yang bungsu Heriyanti tinggal di Kota Palembang.
Saat penyerahaan simbolis Senin (26/7/2021) lalu, lima orang anak Akidi Tio di Jakarta sempat akan menghadiri acara seremoni penyerahaan bantuan Rp 2 triliun.
Namun karena suasana masih Covid-19, kelima anak Akidi Tio itu akhirnya tidak jadi untuk hadir.
Sehingga yang menghadiri acara seremoni penyerahaan simbolis diwakili oleh putri bungsu Akidi Tio, yakni Heriyanti dan dokter keluarga Prof Hardi Darmawan.
"Kemarin saat (seremoni) penyerahaan mau datang, tapi Covid-19 batal, rencana mau hadir bersama notaris dan BI," kata Prof Hardi saat wawancara dengan Sripoku.com beberapa waktu lalu.
"Ya benar, anak-anak dari Akidi Tio sukses di Jakarta, sehingga banyak yang di sana. Memang ada anaknya yang masih di Aceh, anak pertamanya tapi sudah meninggal," lanjut Hardi.
Namun saat Heriyanti diterpa masalah soal bantuan Rp 2 triliun, keberadaan anak-anak Akidi Tio lainnya menjadi sorotan.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Kemana kelima anak Akidi Tio lainnya, yang sempat disebut oleh dokter keluarga sudah menjadi pengusaha sukses.
Sebab kelima anak Akidi Tio ini tidak nampak muncul ke publik sejak polemik bantuan Rp 2 triliun bergulir.
Cuma Heriyanti yang terlihat di publik soal masalah sumbangan Rp 2 triliun tersebut.
Padahal bantuan Rp 2 triliun tersebut siebut sebagai wasiat dari Akidi Tio.
Hal ini pernah diungkapkan oleh Rudi Sutadi, menantu dari Akidi Tio yang juga suami dari heriyanti.
Rudi menjelaskan, uang Rp 2 triliun itu wasiat ayah mertuanya untuk diberikan kepada orang yang kesulitan dan membutuhkan bantuan.
"Jadi bukan sumbangan anak-anaknya, tapi memang uangnya bapak yang diamankan ke kami," kata Rudi.
Bagi anak-anak Akidi Tio, uang Rp 2 triliun itu merupakan amanah.
Oleh karena itu, jika tidak disalurkan mereka takut dapat menjadi karma.
"Takutnya jadi karma kalau tidak disalurkan, karena itu uang wasiat dari bapak semasa hidup," kata dia.
Mendiang Akidi Tio semasa hidup memang memberikan wejangan kepada anak-anaknya, untuk selalu peduli terhadap sesama.

Update 3 Agustus 2021. (https://covid19.go.id/)
Nasehat itu terus dilakukan oleh penerusnya hingga kini.
Menurut Rudi, kondisi pandemi seperti saat ini, merupakan momen yang tepat untuk mewujudkan wasiat dari bapak mertuanya tersebut.
"Karena amanahnya untuk orang-orang kesulitan, maka inilah waktu yang tepat untuk disalurkan," kata dia.
Menurut dia, uang tersebut diberikan tanpa syarat.
Dan pihak keluarga mempercayakan kepada pihak terkait untuk mengelolahnya.
"Kami berharap dana ini bisa menyelesaikan masalah pandemi di Sumsel," kata dia.
Bilyet Giro Tak Cukup
Terungkap uang yang dimiliki Heriyanti, anak Akidi Tio tidak cukup Rp 2 triliun, seperti yang dijanjikan.
Polda Sumatera Selatan (Sumsel), memastikan bilyet giro atas nama Heriyanti yang tersebar benar adanya.
Namun bilyet giro itu ketika dikonfirmasi ke bank terkait, ternyata jumlah uang Akidi Tio tidak mencapai Rp 2 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Selasa (3/8/2021) di ruang Ditreskrimum Polda Sumsel.
Saat Heriyanti dilakukan pemeriksaan tidak nampak keluarga dari Heriyanti yakni anak-anak Akidi Tio lainnya berada di Mapolda Sumsel.
Putri bungsu Akidi Tio itu hanya ditemani suami dan anaknya.
Heriyanti Jatuh Sakit
Begitu pula saat Heriyanti dikabarkan sakit, tidak terlihat kakak-kakaknya anak Akidi Tio lainnya datang ke rumah putri bungsu pengusaha tersebut.
Sesuai jadwal pada Selasa (3/8/2021), Heriyanti bakal menjalani pemeriksaan.
Namun pemeriksaan batal digelar, setelah Heriyanti mendadak sakit.
Tim medis dari Dinkes Sumsel langsung bertolak ke kediaman Heriyanti di Jalan Tugu Mulyo, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang.
Heriyanti diketahui mengalami sesak napas.
Namun sampai hari belum diketahui sakit yang tengah dialami oleh Heriyanti.
Tim medis sempat dua kali datang ke rumah putri Akidi Tio tersebut.
Oksigen kesehatan dibawa masuk ke rumah Heriyanti.