Pertanian
Hama dan Penyakit yang Kerap Menyerang Tanaman Rambutan sampai Bikin Mati, Ini Cara Pengendaliannya!
Cara pengendaliannya, ialah dengan enggunakan cendawan parasit Empusa fresenii atau menggunakan musuh alami seperti semut hitam 3.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong ke dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara.
Kata "rambutan" berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut.
Rambutan banyak terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, Karibia, Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka.
Dalam budidaya tanaman buah rambutan, tentunya kita akan menghadapi beberapa kendala atau masalah dalam perawatannya.
Keberadaan hama dan penyakit ini memang sangat meresahkan karena dapat menyebabkan kerugian, baik bagi tanaman itu sendiri maupun bagi para petani.
Serangan hama dan penyakit dapat mengakibatkan menurunnya tingkat produksi dan kualitas buah rambutan yang hasilkan.
Bukan cuma itu saja, serangan hama dan penyakit dapat pula menyebabkan kematian pada tanaman rambutan.
Berikut ini adalah jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan:
Hama Tanaman Rambutan
1. Kutu Putih
Kutu putih ini dapat menimbulkan kerusakan secara langsung dengan menghisap cairan tanaman.
Adapun tingkat kerusakan berat dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman serta menimbulkan kerontokan buah muda.
Cara pengendaliannya, ialah dengan enggunakan cendawan parasit Empusa fresenii atau menggunakan musuh alami seperti semut hitam 3.
Kemudian bisa juga dilakukan penyemprotan menggunakan insektisida Lebycid 550 dengan konsentrasi 0,2%.
2. Ulat Penggerek Buah
Ulat penggerek buah berwarna merah kecokelatan dan menyerang buah rambutan.
Ulat enggerek buah ini menyerang buah rambutan baik yang masih muda maupun yang sudah matang.
Gejala yang nampak adalah buah menjadi kering dan berwarna hitam.
Cara pengendalian hama dilakukan secara preventif, yaitu dengan menyemprot insektisida jenis Lindane atau Diazinon.
Dosis pemakaian bisa dilihat pada label kemasan.
3. Kutu Daun
Hama kutu daun menyerang tanaman rambutan dengan cara memakan daun rambutan yang masih muda.
Cara pengendalian untuk pengendalian tanaman rambutan dari kutu daun ini dengan cara menyemprotkan insektisida seperti Matador 25 EC.
Baca juga: Cara Pengendalian Hama & Penyakit pada Tanaman Pare (Momordica charantia L),Lengkap dengan Gejalanya
Baca juga: Jenis-jenis Hama yang Kerap Menyerang Tanaman Tomat, Ini Cara Pengendalian dan Ciri Serangannya
4. Semut Rangrang
Meskipun tidak begitu mengganggu tanaman buah rambutan secara langsung, namun hama semut rangrang ini dapat membuat tanaman buah rambutan berlubang.
Cara Pengendalian untuk pengendalian hama semut rangrang dapat dilakukan dengan cara memberikan insektisida seperti matador 25 EC.
Pemberian dilakukan sesuai dosis.
5. Ulat Penggerek Batang
Ulat ini menggerek batang rambutan dengan membuat lubang dikayu hingga sepanjang 30cm.
Cara Pengendalian :
Hama ini dapat dikendalikan dengan cara menggunakan kapas yang telah direndam dengan insektisida yang disumbatkan dibagian yang berlubang.
6. Ulat daun
Jenis hama ini menyerang pada daun rambutan, terutama pada musim kemarau.
Cara pengendalian hama ulat daun tanaman rambutan dengan cara insektisida berbahan alami.
7. Penyakit Embun
Jamur embun tepung merupakan salah satu kelompok penyebab penyakit yang paling banyak tersebar dan merusak pertanaman rambutan di seluruh dunia seperti Sri Langka, Thailand, Malaysia, Philipina dan Indonesia.
Beberapa upaya pengendalian penyakit embun tepung dapat dilakukan kultur teknis untuk mengurangi kelembaban kebun dan pohon.
Caranya, potong dan buang cabang-cabang air, cabang-cabang yang sudah tua dan mati, sisa-sisa tangkai buah setelah panen, dan juga membersihkan gulma yang tumbuh di bawah dan sekeliling pohon.
Secara kimiawi dapat dilakukan dengan cara penyemprotan tanaman pada saat bunga mekar maupun pada saat terjadinya petunasan daun dengan fungisida yang mengandung senyawa sulfur (kontak) atau chlorothalonil (kontak) atau Hexaconazole (sistemik).
Namun harus dipertimbangkan antara biaya penyemprotan fungisida dengan hasil jual buah rambutan yang akan diperoleh serta dampak negatifnya terhadap kesehatan dan lingkungan.