KONI Sumsel
Desak Anggaran Pelatda Untuk Kontingen Sumsel Agar Cair, Pelatih: Pak Gubernur Tolong Motivasi Kami
Sejumlah perwakilan pelatih dari 23 cabang olahraga yang mengikuti Pelatda PON XX berdialog menyampaikan persamaan persepsi di ruang rapat KONI Sumsel
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sejumlah perwakilan pelatih dari 23 cabang olahraga yang mengikuti Pelatda PON XX berdialog menyampaikan persamaan persepsi di ruang rapat KONI Sumsel, Selasa (3/8/2021).
Pelatih Pencak Silat Abas Akbar didampingi puluhan pelatih cabor lainnya mengatakan mereka diundang KONI Sumsel dan menjelaskan agar Gubernur Sumsel turun tangan membantu mempercepat pencairan dana
"Kami tidak terlalu neko-neko. Kami minta dipercepat saja. Pak Gubernur tolong motivasi kami biar dana itu dipercepat karena kami sudah mau perang di PON XX Papua," ungkap Abas Akbar.
Sebanyak tiga kebutuhan Pelatda PON XX yang perlu segera dicairkan. Meliputi honor atlet/pelatih, peralatan pertandingan, dan Training Camp (TC)/Try out.
Para pelatih meminta kepastian kapan bisa try out mengingat belum cair anggaran, sementara dibatasi hingga tanggal 15.
Begitu juga kepastian anggaran penyediaan peralatan pertandingan yang tinggal sisa waktu 1,5 bulan lagi.
Padahal pengadaan peralatan idealnya tiga bulan sebelumnya sudah harus ready karena perlu cepat mengingat ada barang yang perlu diindent.
Dalam rapat terungkap jika kendalanya prosedur administrasi birokrasi yang harus dijalani.
Baca juga: Sekum KONI Sumsel Tenggat Waktu Seminggu, Tuntaskan Pencairan Kebutuhan Pelatda
Sementara kebutuhan mendesak.
Mantan pesilat dunia ini mengaku dalam dialog, Sekum KONI Sumsel Ir Suparman Romans yang juga selaku Ketua Pelatda PON meminta untuk bersabar selama seminggu untuk proses pencairannya.
"Sekarang kita mohon dibantu oleh gubernur. Kalau gak, kita menghadap gubernur. Kita minta kepastian kita gimana," kata Abas.
Dijelaskan Abas, mereka mempertanyakan honor atlet dan pelatih terhitung selama enam bulan. Kemudian kepastian kapan turunnya dana untuk try out, training camp, try in dan peralatan pertandingan.
"Peralatan pertandingan yang belum dipastikan itu pasti turun. Sedangkan ini sudah tanggal 3 Agustus, dimana kita ini sudah mendekati perang. Perang gak punya alat. Kami minta bantuan Bapak Gubernur. Kalau sudah ada kepastiannya, kami dapat menyampaikan kepada atlet kami," bebernya.
Menurutnya peralatan itu pun harus dipesan dulu.
Seperti peralatan menembak misalnya, harus indent tiga bulan di Jerman.