Berita Religi
Jarang Disadari, 10 Kesalahan Wudhu ini Dapat Batalkan Sholat Bahkan Tidak Sah, No 8 Sering Terjadi
Setiap muslim wajib memperhatikan cara mengambil wudhu yang benar, karena jika cara berwudhunya salah, maka akan berakibat fatal terhadap sholatnya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Dan dari Khalid bin Mi'dan dari sebagian istri-istri Rasulullah SAW: "Sesungguhnya Rasulullah SAW melihat seorang laki-laki yang sholat sedangkan di punggung kakinya terdapat bagian mengkilap karena tidak terbasuh oleh air wudhu seukuran uang dirham (uang logam), maka Nabi menyuruhnya untuk mengulang wudhunya." (HR. Imam Ahmad dan Abu Dawud menambahkan: dan ( mengulang) sholat").
3. Membasuh anggota wudhu lebih dari 3X
Ini adalah was-was dari setan, karena Nabi SAW tidak pernah menambah cucian dalam wudhu lebih dari tiga kali sebagaimana yang tsabit dalam Shohih Al-Bukhary bahwa (Nabi -Shallallahu 'alaihi wasallam- berwudhu tiga kali).
Maka yang wajib atas seorang muslim adalah membuang semua was-was dan keragu-raguan (yang muncul) setelah selesainya wudhu dan jangan dia menambah lebih dari tiga kali cucian untuk menolak was-was yang merupakan salah satu dari tipuan setan.
4. Boros dalam penggunaan air
Ini adalah terlarang berdasarkan firman Allah SWT: "Dan janganlah kalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan". (QS. Al-An'am: 141 dan Al-A'raf: 31).
Rasulullah pun bersabda tentang hal ini : "Janganlah kalian boros dalam (penggunaan) air", maka beliau (Sa'ad) berkata, "Apakah dalam (masalah) air ada pemborosan?", beliau bersabda, "lya, walaupun kamu berada di sungai yang banyak airnya". (HR Ahmad).
5. Menyebut nama Allah di dalam WC atau masuk ke dalamnya dengan membawa sesuatu yang di dalamnya terdapat dzikir kepada Allah
Ini adalah hal yang makruh maka sepantasnya bagi seorang muslim untuk menjauhinya. Dari Ibnu 'Umar-radhiallahu 'anhuma- beliau berkata:
"Ada seorang lelaki yang berlalu sementara Rasulullah SAW sedang kencing. Maka orang itu pun mengucapkan salam tapi Nabi tidak membalas salamnya". (HR Muslim). Hal ini karena menjawab salam adalah termasuk dzikir.
6. Beristinja (mencuci dubur) setelah buang angin (kentut)
Tidak ada istinja ketika buang angin (kentut), istinja hanya pada buang air kecil dan buang air besar maka tidak disyari'atkan bagi orang yang kentut untuk beristinja sebelum berwudhu sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang.
Imam Ahmad rahimahullah berkata : "Tidak terdapat dalam Al-Kitab, tidak pula dalam sunnah Rasul-Nya adanya istinja dalam kentut, yang ada hanyalah wudhu"(Al-Minzhar fi Bayan Al-Akhtha` Asy-Syai'ah karya Asy-Syaikh Saleh bin Abdil Aziz Alu Asy-Syaikh).
7. Tertidur kemudian tidak mengulang wudhu
Sebagian orang tertidur di masjid, kemudian apabila igamat dikumandangkan dibangunkan oleh orang di sebelahnya lalu langsung bangkit sholat tanpa berwudhu lagi.