Olimpiade Tokyo 2020
Hasil Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020: Anthony Ginting Dijegal 2 Set, Sisa Medali Greysia-Apriyani
Tunggal Putra Indonesia, Anthony Ginting terpaksa mengakui kehebatan Wakil China, Chen Long dan gagal melaju ke partai final Bulutangkis Olimpiade Tok
SRIPOKU.COM - Tunggal Putra Indonesia, Anthony Ginting terpaksa mengakui kehebatan Wakil China, Chen Long dan gagal melaju ke partai final Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Menghadapi Juara Bertahan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu, Anthony Ginting tumbang dengan skor 21-16, 21-11.
Dikutip dari SportFeat, Anthony Ginting sempat tertinggal dua angka dari Chen Long di awal gim pertama dengan skor 1-3.
Namun pebulu tangkis kelahiran Sukabumi itu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Permainan berjalan sangat ketat dimana Anthony Ginting dan Chen Long saling berebut angka.
Akan tetapi, unggulan keenam asal China Chen Long berhasil menutup interval gim pertama dengan skor 6-11 setelah bola pengembalian Anthony Ginting menyangkut di net.
Memasuki interval kedua, Anthony Ginting mencoba memborbadir pertahanan Chen Long.
Sayangnya, pemain 24 tahun itu beberapa kali melakukan kesalahan sendiri hingga membuatnya tertinggal tujuh angka, 7-14.
Kendati demikian, Anthony Ginting berhasil mencuri lima angka beruntun dan memangkas ketinggalan menjadi tga poin, skor menjadi 14-17.
Baca juga: Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020: China Teratas, Indonesia Terkini Posisi Berapa?
Lob menyilang Chen Long yang gagal dikembalikan Anthony Ginting menutup gim pertama lewat keunggulan 16-21 untuk sang juara bertahan.
Memasuki gim kedua, Anthony Ginting tertinggal dua angka dari Chen Long, 1-3.
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan jebolan SGS PLN Bandung itu membuat Chen Long semakin di atas angin hingga unggul empat 2-6.
Namun, Anthony Ginting berhasil mencuri empat angka beruntun dan menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Meski begitu, Chen Long berhasil keluar dari tekanan dan mengamankan interval pertama usai meraih lima angka beruntun, dengan skor 6-11.
Memasuki interval kedua, Anthony Ginting mengubah pola permainan menjadi lebih cepat.