Tau Soal Tong Djoe, Apa Hubungan Marzuki Alie dengan Mendiang Akidi Tio Pemberi 2 Triliun ke Sumsel?

“Sumbangan terbesar di dunia diberikan oleh Bill Gate, nomor 2 di dunia adalah mendiang Akdi Tio, yang dulunya tinggal di Palembang,”

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
sripoku.com/abdul hafiz
Dr H Marzuki Alie SE MM saat menjadi Ketua DPR RI berkunjung ke Palembang. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua DPR RI periode 2009-2014, Dr H Marzuki Alie SE MM, sempat memposting di Twitter kalimat pujian keluarga Akidi Tio, pemberi sumbangan Rp 2 triliun untuk Sumsel.

Tak hanya itu, ia juga memberikan keterangan ke awak media soal kabar anaknya mendiang Akidi Tio terlilit utang.

Namun, saat sripoku.com bertanya apakah dirinya secara pribadi mengenali sosok almarhum Akidi Tio, salah satu penggagas KLB Demokrat di Sibolangit ini mengaku tidak kenal.

"Bener aku tida dak kenal, ini tidak bohong, benar-benar tidak tahu," kata Marzuki Alie kepada Sripoku.com, Sabtu (31/7/2021). 

Perihal nominal yang disumbangkan mendiang Akidi Tio ke Sumsel, Marzuki mengatakan sumbangan tersebut adalah sumbangan terbesar setelah yang pertama oleh konglomerat dunia, Bill Gates.

“Sumbangan terbesar di dunia diberikan oleh Bill Gate, nomor 2 di dunia adalah mendiang Akdi Tio, yang dulunya tinggal di Palembang,” tulis owner Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang ini. 

Heriyanti Hanya Tinggal Bertiga, Rumah Anak Mendiang Akidi Tio Pemberi 2 Triliun untuk Sumsel Gelap

Menurut Marzuki, yang merupakan putra asli Sumatera Selatan itu, almarhum masih sekeluarga dengan Tong Djoe, yang oleh Marzuki ditulis Thong Ju, orang kaya Indonesia yang tinggal di Singapura.

Aslinya, Tong Djoe di akhir hidupnya pada Februari lalu tinggal di sebuah ruko di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta.

Dari berbagai pemberitaan mengenai pernyataan Tong Djoe semasa hidup, karakter berbagi kekayaan memang bukan hal aneh baginya.

“Beliau donasikan uang cash Rp 2 triliun. Ini harusnya menginspirasi kita semua untuk berbuat sama,” katanya.

Marzuki Alie yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Partai Demokrat, partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono ini menyarankan agar tidak usah pusing dengan niat baik keluarga ini. 

“Ada yang bisnis covid, dagang obat, vaksin mencari kesempatan. Alhamdulillah masih ada yang peduli dengan sesamanya.

Semoga bisa menginspirasi pengusaha-pengusaha lainnya, ada saatnya kita mencari uang, ada saatnya kita beramal. Kita doakan mendiang Akidi Tio, ditempatkan di sisi Allah SWT,” tulis cuitan Marzuki.

Pria kelahiran Palembang 6 November 1955 ini meminta agar agar tidak perlu mempermasalahkan asal uang dan bagaimana proses hibah bantuan Rp 2 triliun ini nantinya. 

"Cak katek gawe bae ngurusi nak nyari tahu dari mano asal duitnyo, makmano transfernyo. Urusan diolah. Kito positif thingking baelah. Supayo yang lain galak nyumbang jugo," kata Marzuki. 

Hingga kini waktu pencairan dana bantuan sebesar Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio untuk masyarakat terdampak covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih simpang siur.

Anak Bungsu Akidi Tio Dikabarkan Berutang Dimana-mana, Mantan Ketua DPR Marzuki Alie: Itu Biasa

Bahkan ada kabar yang menyebutkan, anak bungsu mendiang Akidi Tio dari rumahnya yang berada di kawasan Kecamatan Ilir Timur I Palembang Heriyanti, memiliki utang di beberapa kerabatnya.

Menyikapi hal tersebut, mantan Ketua DPR RI Marzukie Alie yang dimintakan tanggapan terkait adanya kabar keluarga Aikidi Tio memiliki utang bisa saja.

"Biaso bae wong kalo ado utang. Kalo yang di twitter aku itu, nyalin-nyalin bae," terang mantan Dirut PT Semen Baturaja ini.

Seperti diketahui, mendiang Akidi Tio merupakan pemberi sumbangan Rp 2 triliun untuk Sumsel yang langsung menjadi perhatian publik Indonesia.

Hingga saat ini, sumbangan dengan nilai fantastis itu belum ada kabar dicairkan untuk tujuan penanganan Covid-19 di Sumsel.

Secara simbolis, sumbangan itu diterima oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra, dan disaksikan Gubernur Sumsel, Herman Deru, beberapa waktu lalu.

Setelah kabar pemberian sumbangan ini, ramai diperbincangkan Heriyanti ternyata terlilit utang hingga ada video dimana sejumlah polisi mengawal kediamannya.

Pantauan Sripoku.com hampir di sepanjang Sabtu (31/7/2021), dari pagi hingga petang tidak ada kegitan mencolok dari rumah kediaman Heriyanti yang berlokasi di Jalan Tugumulyo, Palembang tersebut.

IBU PERGI dari Pagi Belum Pulang, Anak Bungsu Akidi Tio Sulit Ditemui Soal Pencairan Rp 2 Triliun

Menjelang petang sekira pukul 15.50, terlihat Rudi Sutadi yang merupakan suami dari Heriyanti mengendarai sepeda motor melewati lorong dekat rumahnya. 

Menggunakan kaos berwarna putih dan celana pendek, Rudi Sutadi terlihat memberhentikan kemdaraannya di tengah jalan dalam lorong yang berhadapan langsung dengan pos keamanan komplek.

Dirinya tidak melintas, tetapi memberikan kode dari kejauhan dengan menggerakkan telunjuk jarinya ke arah penjaga keamanan komplek yang sedang bertugas bernama Usman. 

Melihat kode tersebut, secara spontan Usman langsung menjawab kode dari Rudi dengan mengacungkan ibu jarinya.

Rudi lantas memutar balik kendaraannya dan tidak jadi pulang ke rumah.

Sementara, Usman si penjaga pos satpam yang  dikonfirmasi terkait hal tersebut, enggan memberi tanggapan. 

"Buka apa-apa, cuma tanya aja," ujar Usman sambil meninggalkan para awak media.

Seorang pria yang mengaku sebagai pekerja di rumah anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti, sekira pukul 15.00 wib terpantau keluar dari rumah bercat coklat, dan pagar hitam tersebut.

Ditanya oleh awak media yang menunggu dari pagi hari, pria bernama Darwin tersebut mengatakan jika rumah Heriyanti tersebut tengah dalam keadaan kosong.

"Ngak ada orang, bapak dan ibu ngak ada. Rumah ini kosong," ujar Darwin sembari mengunci pagar rumah dari luar, Sabtu (31/7/2021).

Berulang kali ditanya oleh awak media, Darwin (45) tetap mengaku jika rumah tersebut dalam keadaan kosong.

Usai mengunci pagar dengan rantai, Darwin pun segera berlalu meninggalkan rumah yang berlokasi di Jalan Tugu Mulyo, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) Itu.

Diberitakan sebelumnya, sekira pukul 11.58 wib, Heriyanti nampak keluar dari mobil yang diduga taksi online, masuk ke dalam rumahnya.

Heriyanti nampak bergegas dan terburu-buru langsung masuk ke rumah yang didepannya dijaga oleh seekor anjing berwarna hitam besar tersebut.

Dari pantauan di lapangan, dari pukul 09.00 wib hingga saat ini, tidak terlihat aktivitas mencolok dari rumah kediam Heriyanti.

Kondisi lingkungan sekitarpun nampak sepi dari kegiatan para tetangga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan Sripoku.com, masih menunggu di lokasi kediaman Heriyanti anak dari pemberi sumbangan sebesar 2 Triliun, Akidi Tio.

Senin Cair

Kepastian kapan bantuan Rp 2 Triliun cair disampaikan oleh dr Siti Mirza Nuriah SpOG, orang dekatnya dari Heriyanti,

Menurut dr Siti Mirza mengatakan, sumbangan Akidi Tio sebesar Rp 2 Triliun akan cair pada Senin (2/8/2021).

"Senin cair. Tapi kan kita tidak tahu. Kan kita berencana, Tuhan yang menentukan. Tidak ada yang pasti di dunia ini. Tapi memang bisa saya katakan, Senin cair," ujarnya.

Ia meminta kepada masyarakat tidak menyimpulkan hal yang tidak-tidak terhadap niat baik dari keluarga Akidi Tio.

Sebab presepsi yang tidak jelas itu bisa menyakitkan keluarga dari Akidi Tio.

"Tolong, tolong, tolong, jangan menyebarkan hal yang tidak perlu. Kasihan orangnya.

Jangan banyak cerita-cerita yang tidak karuan. Tunggu Senin saja. Padahal orang ingin berbuat baik, akhirnya dia malah jadi kesakitan," tegasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved