Profil Ariel NOAH, Ternyata Sudah Punya Band Sejak 1 SMP, Kini Dijuluki Duda Berkharisma Tanah Air
Tak tinggal diam, pasca dua tahun ditahan lantaran kasus video syur, Ariel kembali bangkit dengan membentuk band Noah.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
Memiliki suara yang merdu dan juga pembawaan yang sederhana, tak heran Ariel kerap membius para wanita yang melihatnya.
Ariel bahkan dijuluki duda yang berkharisma.
Meskipun usianya kini nyaris menyentuh angka 40 tahun, namun tak sedikit wanita yang justru menjulukinya 'makin berkharisma'.
Awal karier
Dilansir dari Wikipedia, sebenarnya Ariel bukanlah orang Bandung asli.
Ayahnya merupakan seorang keturunan suku Batak dan Minangkabau asal Bonjol yang bekerja sebagai pegawai lapangan di perusahaan minyak Pertamina.
Sedangkan ibunya seorang Minangkabau yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Karena berprofesi sebagai pegawai lapangan, sang ayah bekerja di lokasi yang berpindah-pindah.
Tinggal di Pangkalan Brandan beberapa bulan, Ariel kecil dan keluarga harus pindah ke Kota Langsa di Aceh. Di Kota Langsa Ariel kecil mulai menuntut ilmu di Taman Kanak-Kanak (TK), yaitu di TK Bungong Seulanga (sejak tahun 2014 menjadi TK Kartika Jaya XIV-5 Kota Langsa).
Di tempat ini Ariel tinggal di perumahan BTN Asamera Kota Langsa. Setelah tinggal di Kota Langsa selama 7 tahun, Ariel sekeluarga pindah ke Bandung.
Ariel bersekolah di SMP Negeri 14 Bandung. Kebiasaan Ariel bernyanyi di Warung Bu Susi, dekat sekolahnya, ternyata membawa perubahan dalam karier bermusiknya.
Sejak kelas I SMP, Ariel telah intens membentuk grup musik. Grup musik pertama yang dibentuknya bernama Peppermint. Sayang, nasibnya hanya bertahan tujuh bulan.
Lantas ia membuat grup musik lagi bernama Sliver, lalu kemudian Cholesterol dengan Uki, Qibil dan Erick, dan Topi pada tahun 1997 bersama Uki, Afrian, Abel, Ari dan Andika. Lagi-lagi semuanya bubar di tengah jalan.
Tapi grup musik yang disebut terakhir lumayan berjasa untuk kariernya. Pada 1 September 2000, Beberapa orang yang tergabung di Topi –termasuk Ariel– sepakat membentuk grup musik baru bernama Peterpan dengan formasi baru yaitu Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika dan Indra.
Bersama Peterpan, Ariel berupaya menembus kafe-kafe top di Bandung. Penampilan Peterpan di kafe Sapu Lidi yang atraktif plus vokal Ariel yang berkarakter diam-diam menarik minat Noey Jeje– bassist Java Jive yang belakangan jadi produser– untuk memasukkan lagu mereka dalam album kompilasi Kisah 2002 Malam.