Tangisan Kecewa Rafael Malalangi, Namanya Raib Setelah Lulus Bintara Polri, Polda Sulut Bilang Eror

Ayah Rafael Malalangi, Kenly pun angkat bicara, dia sempat kaget setelah sehari sesudah pengumuman mendapatkan panggilan dari Polda Sulut.

Editor: Hendra Kusuma
HO/SRIPOKU.COM/TRIBUNNEWS
Tangisan Kecewa Rafael Malalangi, Namanya Raib Setelah Lulus Bintara Polri, Polda Sulut Bilang Eror 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Dinyatakan lulus tes Bintara Polri secara online, bahkan disiarkan secara live namun tiba-tiba saja nama Rafael Malalangi (18) raib.

Melihat fakta ini, Tangisan Kecewa Rafael Malalangi pun pecah.

Dia bukannya menangisi ketidaklulusannya apalagi cengeng, tetapi menangisi sistem di Polda Sulut yang menyatakan, bahwa namanya masuk daftar sebagai peserta yang lulus Bintara Polri karena disebabkan eror.

Ayah Rafael Malalangi, Kenly pun angkat bicara, dia sempat kaget setelah sehari sesudah pengumuman mendapatkan panggilan dari Polda Sulut.

Namun, bukannya panggilan pada tanggal 23 Juli itu, bukannya kabar gembira yang dia terima, tetapi pihak Polda Sulut menyatakan, jika anaknya tidak lulus.

Apa yang tertera di tabel pengumuman kelulusan Bintara Polri itu eror, sehingga anaknya Rafael Malalangi lulus, padahal tidak.

"Tanggal 23 Juli saya dipanggil menghadap ke Polda Sulut. Saya pun langsung pergi menghadap," kata Kenly.

Lalu dia mendatangi salah satu ruangan Polda Sulut, saat itulah salah satu anggota kepolisian mengatakan bahwa, pengumuman penetapan anaknya lulus tes Casis Bintara Polri karena terjadi error.

"Waktu saya menghadap, mereka bilang ada error."

"Mereka bilang, anak saya sebenarnya tidak lulus."

"Mereka pun mulai mengemukakan alasan, tetapi saya tidak gubris lagi apa yang mereka katakan," aku Kenly.

Kenly pun makin curiga setelah itu, dia dikejar oleh salah satu anggota polisi yang memintanya menandatangi berkas.

Namun karena merasa hal itu tidak ada kaitannya dengan anaknya, yang akan mengikuti tes berikutnya, maka dia sama sekali tak peduli dan pulang.

"Saya menolak menandatangani dokumen itu, sebab saya yakin akan berakibat buruk pada anak saya," ungkapnya.

"Mereka berupaya agar saya menandatangani dokumen yang disodorkan tetapi saya tolak. Bahkan, saat saya mau pulang dan sementara menuruni tangga Polda Sulut, saya masih diminta untuk tandatangan," papar Kenly.

Namun, seperti mimpi buruk, Kekhawatiran Kenly memang terjadi.

Saat pengumuman susulan pada 29 Juli 2021, nama anaknya Rafael Malalangi sudah tidak ada lagi dalam daftar.

"Saya kecewa, sedih, mengapa ini bisa terjadi," katanya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Rafael Malalangi yang mengaku sedih dan malu, sebab pengumunan itu digelar secara online dan semua orang tahu dan membaca.

Bahkan dia mengaku banyak yang mengucapkan selamat. Bahkan keluarga besarnya sudah terlanjur menggelar syukuran kelulusan.

Namun namanya tiba-tiba hilang saat ada pengumuman susulan pada Kamis (29/7/2021) pagi.

"Saya menangis saat lihat nama saya tidak ada lagi pada daftar pengumuman kedua," kata Rafael Malalangi (18).

Nomor Urut 22 Dan Dinyatakan Lulus

"Padahal, saat pengumuman online pada Tanggal 22 Juli, nama saya ada di Nomor Urut 22. Kami semua menyaksikan pengumuman secara online itu," ungkap Rafael dengan terbata-bata sambil menunduk, saat diwawancarai Tribun Manado, Kamis (29/7/2021).

Bahkan, katanya, warga Pinapalangkow telah memberikan dia ucapan selamat atas kelulusan tes Bintara Polri itu.

"Saat teman-teman tahu nama saya ada dalam daftar pengumuman kelulusan secara online, mereka sudah menyampaikan ucapan selamat. Banyak yang menyampaikannya melalui media sosial," ucap Rafael.

Ditambahkan Kenly pihak keluarga besar dan sebagai warga Indonesia dia kecewa dengan sikap Polda Sulut.

Rafael Malalangi dan keluarga sudah menggelar syukuran usai namanya dinyatakan lulus sebagai Polisi.

"Keluarga kami sudah melaksanakan syukuran kelulusan. Tahu-tahunya, nama saya sudah tidak ada lagi," imbuhnya.

"Siapa yang tidak kecewa. Anak saya sudah dinyatakan lulus saat pengumuman secara online. Tapi, saat pengumuman ulang tadi pagi, nama anak saya sudah digantikan dengan nama orang lain," kata Kenly Malalangi.

5. Anggota DPR RI Turun Tangan

Anggota DPR RI dari Dapil Sulut Hillary Brigitta Lasut SH LLM mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Wibowo.

Hillary mempertanyakan nasib Rafael Malalangi, pemuda asal Minsel yang sempat diumumkan lulus seleksi calon Bintara Polri 2021 di Polda Sulut.

Belakangan namanya hilang dari daftar peserta yang lulus dan diganti nama calon lain.

Berikut isi surat terbuka Hillary Lasut untuk Presiden RI, Kapolri dan Kapolda Sulut.

HILLARY BRIGITTA LASUT, S.H.,LL.M
ANGGOTA MPR/DPR-RI PERIODE 2019 - 2024

NO. ANGGOTA A - 394
FRAKSI PARTAI NASDEM

Jakarta, 29 Juli 2021

Nomor: 155/S.I/DPR-RI/HBL/IV-2021
Perihal : Surat Terbuka
Lampiran : 1 Berkas
Kepada Yth,
1. Bapak Presiden Republik Indonesia
2. Bapak Kepala Kepolisian Republik Indonesia
3. Bapak Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara
Di
Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan adanya keluhan dari salah satu warga masyarakat yang berada pada wilayah
daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Utara untuk itu , melalui surat ini saya mempertanyakan perihal proses dan prosedur pengumuman kelulusan calon Bintara Polri Tahun 2021 yang sudah sempat viral di berbagai media online maupun media sosial.

Disebabkan di dalam proses tersebut terdapat sedikit kejanggalan dalam proses pengumuman yang dilakukan secara langsung melalui media virtual (Youlutube).

Ada pun calon Bintara yang sudah diumumkan lulus seleksi melalui virtual dan seleksi secara Nasional namun tiba-tiba calon bintara tersebut dinyatakan tidak lulus melalui surat yang sifatnya privat dan personal.

Oleh sebab itu saya bermaksud mempertanyakan dan memohon keadilan sesuai dengan asas keadilan hukum di mana calon bintara tersebut telah mengikuti dan melaksanakan setiap rangkaian proses tahapan seleksi dengan baik dan benar.

Adapun kronologi yang di maksud sebagai berikut:

1. Pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2021. Akun YouTube Humas Polda Sulut Live Streaming, mengumumkan bahwa Rafael Malalangi dengan nomor ujian 032823/P/1682 dinyatakan LULUS dalam
seleksi Bintara Kepolisian RI, melalui Polres Minahasa Selatan lingkup Polda Sulawesi utara.

2. Pada hari Jumat tanggal 23 Juli 2021 Rafael dan keluarga diundang ke Mapolda Sulawesi Utara dan di sana panitia menjelaskan bahwa ada KESALAHAN TEKNIS dalam pengumuman dan penilaian sehingga Rafael dinyatakan TIDAK LULUS. (kesalahan teknis yang di maksud yaitu terkait nilai jasmani yang seharusnya di umumkan pada saat tahapan hasil tes seleksi jasmani)

3. Pada Tanggal 29 Juli 2021 Pengumuman resmi dari Polda Sulawesi utara Keluar, dan nama Rafael TIDAK ADA DALAM DAFTAR PESERTA LULUS.

Oleh sebab itu melalui surat ini saya meminta penjelasan dari pihak Kepolisian Republik Indonesia agar dapat menanggapi masalah yang dimaksud sehingga tidak menimbulkan polemik berkepanjangan di masyarakat.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Hillary Brigitta Lasut, S.H.,LL.M
Nomor Anggota: A-394

6. Tanggapan Polda Sulut

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast ketika dihubungi melalui sambungan telpon memberikan keterangannya.

Ia mengatakan bahwa dalam seleksi ada panitianya.

"Dalam seleksi ini ada panitianya, kalau ada komplain peserta ke panitianya dan tanyakan kenapa," kata Kabid Humas.

Ia menerangkan, bahwa dalam seleksi penerimaan anggota Polri ada wadahnya, dan itu urusannya panitia.

"Saat menyiarkan live sebelum ditutup acaranya sudah disampaikan pengumuman calon siswa bilamana ada yang merasa keberatan segera ke panitia," tegas Kabid.

"Nanti dari panitia jelaskan apa penyebabnya kalau dia tidak lulus. Jadi komplain ke panitia. Keberatan ke panitia saja," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul HEBOH! Pemuda di Minahasa, Sudah Dinyatakan Lulus Bintara Polri, Tiba-tiba Namanya Menghilang, https://wartakota.tribunnews.com/2021/07/29/heboh-remaja-diminahasa-sudah-dinyatakan-lulus-bintara-polri-tiba-tiba-namanya-menghilang?page=4

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved