Pria Ini Tewas dengan Luka Arang Keranjang, Lawan 7 Debt Collector yang Ambil Paksa Motor Temannya

setiap tersangka memiliki peran masing-masing, sebab mereka melakukan pengejaran dan pengeroyokan.

Editor: Hendra Kusuma
HO/Tribun Bogor
Pria Ini Tewas dengan Luka Arang Keranjang, Lawan 7 Debt Collector yang Ambil Paksa Motor Temannya 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sebanyak 7 Debt Collector yang mengeroyok seorang pria, warga Bali berinisial GB (34), di Pasar Monang-Maning, Denpasar, Bali Jumat (23/7/2021) lalu, kini sudah ditangkap polisi, Senin (26/7/2021)

Pihak kepolisian tidak membutuhkan waktu lama menangkap 7 pelaku di mana 6 diantaranya merupakan pelaku utama sehingga mengakibatkan korban dengan luka arang keranjang.

Kejadian pembantaian lebih tepatnya, yang terjadi kawasan Pasar Monang-Maning, Denpasar Jumat tersebut, menjadi perhatian warga, karena terjadi di kawasan pasar yang ramai pembeli.

Para pelaku menurut para saksi mengatakan, memang terlihat marah dan brigas ketika mengejar dua orang pria, di mana salah satunya tertangkap dan dihajar habis-habisan.

Berikut ini beberapa fakta dan kronologis, asal muasal pembunuhan yang dilakukan oleh para Debt Collector.

Dilansir TribunWow.com, Selasa (27/7/2021), Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam gelar kasus mengatakan, setelah melakukan penyelidikan, polisi telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus pembunuhan.

Adapun dua tersangka merupakan warga Bali sementara lima tersangka lainnya berasal dari Ambon dan Maluku.

Aksi para pelaku inilah yang menelan korban, sehingga tewasnya GB yang saat hendak melawan dan membela temannya, karena motor hendak ditarik oleh pihak leasing dengan bantuan para Debt Colletor.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

"Masing-masing pelaku berinisial WS pelaku pembunuhan, BB, GBC, FK, JBL, GPW dan DBB alias Boncu," kata Jansen, dikutip dari TribunBali.com, Senin (26/7/2021).

Menurut Jansen, dalam aksi pembunuhan ini, setiap tersangka memiliki peran masing-masing, sebab mereka melakukan pengejaran dan pengeroyokan.

Namun, hasil pemeriksaan menetapkan pembunuhan ini adalah DBB alias Boncu dan WS.

"Dari ketujuh orang, enam orang itu menjadi pelaku pengeroyokan secara bersama-sama dan satu lagi sebagai pelaku pembunuhan yakni WS," terangnya.

Dalam aksinya, WS bisa dibilang cukup sadis, karena mengaku sebanyak tiga kali menebaskan parang kepada korban yang kemudian tewas di tempat, dengan luka sangat parah dan dalam.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved