6 Ciri Hamil yang Disarankan Persalinan Sesar, Jangan Paksa Lahiran Normal Ibu dan Bayi Terancam

6 ciri hamil yang rekomendasi persalinan caesar (sesar), kecil kemungkinan bisa melahirkan normal ini sebabnya

Editor: pairat
shutterstock
Ilustrasi ibu hamil hendak melahirkan. 

SRIPOKU.COM - Menanti kelahiran buah hati adalah momen yang sangat menyenangkan bagi orangtua.

Apalagi kehamilan anak pertama, tentu waktu hamil 9 bulan 10 hari akan terasa lama.

Saat memasuki kandungan 37-40 minggu, biasanya perasaan was-was kerap dirasakan oleh ibu hamil.

Pasalnya menginjak usia kandung demikian, bayi sudah siap untuk dilahirkan, dan ibu hamil akan melewati proses persalinan.

Proses persalinan ini bisa secara normal atau sesar. Kalau melahirkan secara normal, maka Moms perlu mengejan.

Nah, sedangkan untuk melahirkan secara normal, maka persalinan membutuhkan pembedahan untuk mengeluarkan bayi.

Ada beberapa kondisi kehamilan yang membutuhkan melahirkan secara sesar.

Ada 6 ciri-ciri hamil yang membutuhkan persalinan sesar yang dilansir dari clevalandclinic.org.

1. Cephalopelvic disproportion (CPD)

Tes kehamilan.
Tes kehamilan. (Amazon.co.uk)

Baca juga: Dokter Ini Bongkar Kondisi Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin dan Belum, Ini Tujuannya

Ada 2 jenis kondisi dalam CPD yang bisa menimbulkan risiko saat bayi melewati panggul dalam persalinan normal.

Kondisi pertama yaitu kepala atau tubuh bayi terlalu besar sehingga tidak aman kalau harus melewati panggul dalam persalinan normal.

Kondisi kedua yaitu bayi dalam ukuran normal, tetapi ukuran panggul Moms terlalu kecil sehingga sulit untuk harus Si Kecil dilahirkan secara normal.

2. Pernah melahirkan secara sesar

Sebenarnya melahirkan secara normal usai persalinan sesar mungkin-mungkin saja terjadi.

Tetapi operasi sesar tetap dibutuhkan untuk kehamilan selanjutnya dilihat berdasarkan jenis sayatan rahim dalam operasi sesar sebelumnya.

Kemudian kehamilan dengan risiko pecahnya rahim saat persalinan normal, maka dibutuhkan persalinan sesar kembali.

3. Hamil kembar

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Baca juga: Jika Sukses, Bantulah Orang Miskin, Pesan Mendiang Akidi Tio ke Anak, Kini Sumbang Rp 2 Triliun

Kembar di sini bisa 2, 3, atau lebih ya Moms.

Sebenarnya kehamilan kembar tetap bisa menjalani persalinan normal.

Tetapi tetap ada kondisi untuk kehamilan kembar menjalani persalinan sesar.

4. Alami plasenta previa

Plasenta previa merupakan kondisi plasenta yang menempel terlalu rendah di dinding rahim.

Dengan begitu bisa berisiko menghalangi jalan keluar bayi melalui leher rahim.

5. Sungsang

Kondisi bayi sungsang yang dilahirkan secara normal akan membuat Si Kecil lahir kaki atau bokong terlebih dahulu.

Kalau bayi tidak bisa diputar melalui teknik yang dilakukan dokter, maka Moms membutuhkan persalinan sesar.

6. Posisi bayi melintang

Ilustrasi janin dengan posisi sungsang
Ilustrasi janin dengan posisi sungsang (Tribunnews Bogor)

Posisi bayi melintang atau menyamping di dalam rahim akan membuat bayi butuh dilahirkan secara sesar.

Sama seperti sungsang, kalau bayi tidak bisa diputar oleh dokter menggunakan teknik maka kecil kemungkinan untuk dilahirkan secara normal.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul 6 Ciri-ciri Hamil yang Butuh Persalinan Sesar, Jangan Memaksakan Untuk Melahirkan Secara Normal Ya Moms

Baca juga: Tak Lagi Terbuang, Ini 7 Tips Menyimpan Buah yang Benar Agar Tetap Segar dan Tidak Mudah Busuk

Sumber: Nakita
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved