Modal 4 Pipa Seharga Rp500 Ribu, Bisnis Hidroponik di OKU Timur Tetap Menjanjikan Saat Pandemi

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Di tengah musim pandemi Covid-19 yang melanda, bisnis tanaman Hidroponik masih terbilang cukup menjanjikan.

Seperti yang dilakukan oleh Sayfull Azhari (28), Honorer Bagian Prokotol Pemkab OKU Timur ini sudah menggeluti bisnis sayur hidroponik sejak satu tahun terakhir.

Tanaman hidroponik tersebut ia rawat di belakang rumahnya di Jalan Terukis Indah, Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur.

Berawal dari hobi merawat tanaman, lalu ia mencoba untuk memulai bisnis tersebut.

Hingga akhirnya bisa menguntungkan.

Sayfull pertama kali mempelajari pola penanaman sayur dengan teknik hidroponik ini dari komunitas hidroponik center di Palembang. 

Setelah itu baru ia terapkan di rumahnya.

"Berawal dari empat pipa dengan modal awal 500 ribu," ucapnya.

Sayfull mengatakan, sebenarnya banyak jenis sayuran yang bisa tumbuh dengan pola hidroponik.

Misalnya sayur sawi pagoda, samhong, seledri, daun mint, brokoli bahkan kangkung.

Namun ia lebih memilih fokus pada sayuran slada dan pakcoy karena paling banyak peminatnya dan cepat panen.

Hanya membutuhkan waktu 10 sampai 20 hari sudah bisa dipanen.

"Panen itu idealnya 40 hari, tapi karena kita punya banyak lokasi jadi bisa dipersingkat," terangnya.

Dalam sekali panen ia bisa mendapatkan Rp500 ribu, sehingga dalam satu bulan omset yang diperoleh bisa mencapai Rp1 juta bahkan lebih.

Baca juga: Warga OKU Timur Ini Lemas Lihat Istrinya Terkapar Bersimbah Darah, Kesal tak Dipinjami Uang

Menurutnya, menanam sayur dengan pola hidroponik ini juga cenderung lebih mudah untuk merawatnya.