Berita Religi
Mengapa Para Wanita Menjadi Mayoritas Penghuni Neraka? Ternyata Begini Alasan dan Jawaban Rasulullah
Seperti apa sihi wanita terbaik di hadapan Allah? Lantas mengapa wanita menjadi penghuni neraka terbanyak? Ternyata ini alasannya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Apa alasannya wanita menjadi penghuni neraka terbanyak? Ternyata begini jawaban Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam.
Wanita merupakan makhluk yang diciptakan dengan penuh kemuliaan oleh Allah Ta'ala.
Oleh sebab itu, wanita muslimah diwajibkan untuk menutup aurat dengan cara berjilbab dan tidak memakai baju ketat.
Wanita juga dianugerahkan sifat lemah lembut dan penyayang.
Sehingga tidak diperkenankan untuk menyakiti hati wanita karena ia terlampau rapuh.
Namun, ada sifat wanita yang justru menjadikan dosa baginya bahkan dibenci oleh Allah.
Diantaranya yakni bersikap kasar dan sombong serta tidak patuh terhadap suaminya.
Sebaliknya jika ingin menjadi wanita terbaik yang disukai oleh Allah tentu saja harus menjauhi sifat buruk tersebut.
Lantas, mengapa yang menjadi penghuni neraka terbanyak itu adalah wanita? Ternyata ini alasannya sesuai hadits Nabi.
Baca juga: Apa Itu Wanita Jawwazhah yang Tak Disukai Allah? Sampai-sampai Tempat Tinggal Terakhirnya di Neraka
Istri yang taat pada suami senang dipandang dan tidak membangkang adalah sebaik-baik wanita.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dia berkata, pernah ditanyakan kepada Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam, "Siapakah wanita yang paling baik?" Jawab beliau, "Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci" (HR. An-Nasai no. 3231 dan AHmad 2: 251)
Selain itu, sikap wanita kepada suami menyebabkan dirinya mendapatkan surga ataukah neraka.
Al-Hushoin bin Mihshan menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi Sholallahu'alaihiwasallam karena satu keperluan. Selesainya dari keperluan tersebut, Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam bertanya kepadanya, 'Apakah engkau sudah bersuami?" Bibi Al-Hushain menjawab, "Sudah." "Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?", tanya Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam ;agi. Ia menjawab, "Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu." Rasulullah Sholallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu." (HR. Ahmad 4: 341)
Selain itu, seorang istri hendaklah bersyukur atas pemberian suami.