Berita Muratara

Kebakaran di Muratara, Lansia Pensiunan Guru Acuhkan Harta Benda Demi Selamatkan Istri dan 3 Cucunya

Seorang pensiuan guru hanya bisa meratapi rumahnya yang hangus terbakar, beruntung ia masih bisa menyelamatkan istri dan ketiga cucunya.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/rahmat aizullah
Arsyad, pemilik rumah mengais sisa kebakaran rumahnya di Kampung 8 Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Jumat (23/7/2021) dini hari tadi.  

SRIPOKU.COM, MURATARA - Kebakaran di Muratara, dimana satu unit rumah permanen milik warga bernama Arsyad (62) hangus terbakar.

Peristiwa yang terjadi di Kampung 8 Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ini terjadi pada Jumat (23/7/2021) sekira pukul 03:00 WIB dini hari tadi saat penghuni rumah tengah lelap tertidur. 

Barang-barang berharga yang ada dalam rumah itu kini jadi arang. Arsyad hanya bisa menyelamatkan sepeda motor dan kursi. 

"Habis semua, cuma sempat keluarkan motor sama kursi," tutur Arsyad, dijumpai saat mengais-ngais sisa kebakaran rumahnya. 

Arsyad irit bicara. Sesekali dia mengusap matanya. Dia seakan belum percaya rumah satu-satunya itu habis terbakar. 

Kebakaran di Ogan Ilir, Berkat Teriakan Bocah 10 Tahun Penghuni di 25 Rumah yang Terbakar Selamat

Arsyad terus mengais sisa kebakaran. Entah apa yang dicarinya. Namun dari raut wajahnya terlihat jelas kesedihan. 

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti dari mana api pertama kali muncul. Arsyad terbangun melihat api sudah membesar. 

Arsyad langsung menyelamatkan istri, anak, dan tiga orang cucunya. Mereka semua selamat dari jilatan api. 

Berdasarkan keterangan tetangga korban yang sempat melihat awal mula api muncul pertama kali dari WC. 

Diduga terjadi korsleting listrik di WC rumah korban. Api langsung membakar plafon rumah hingga menghanguskan semuanya. 

"Yang pertama kali lihat api itu anak saya, api itu muncul dari WC, langsung bakar plafon, terus menyambar kandang ayam di samping WC," cerita tetangga Arsyad di lokasi kejadian. 

Api menghanguskan rumah Arsyad kurang dari satu jam. Warga berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya. 

Rumah yang terbakar dalam insiden ini hanya satu. Beruntung ada jarak antara rumah korban dengan rumah warga lainnya. 

"Kami masih bersyukur api tidak menyambar rumah kami. Warga sinilah yang padamkan. Mobil pemadam kebakaran ada yang datang, tapi posisi api sudah padam," kata tetangga korban. 

BREAKING NEWS: Kebakaran di Ogan Ilir, 25 Rumah di Desa Pemulutan Ilir Terbakar, Diduga Korsleting

Kini Arsad mengungsi ke rumah anaknya. Dia diketahui sudah lebih dari empat tahun menghuni rumah yang terbakar itu. 

Dia membeli rumah itu dari orang lain lalu diperbaikinya menjadi bagus. Kini pensiunan guru SD 6 Muara Rupit itu harus memperbaiki kembali rumahnya karena terbakar.

"Musibah keluarga kami, ambil hikmahnya saja. Alhamdulillah kami selamat semua," ujar Arsyad. 

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved