Lonjakan Kasus Covid

"WAITING List Nomor 102," JENAZAH Covid-19 Antre Menunggu Jadwal Pemakaman: 9 Jam Pasrah

Jumlah kasus Covid-19 yang melonjak drastis berbanding lurus dengan jumlah warga yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona

Editor: Wiedarto
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Lebih dari 2.500 jenazah dimakamkan di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara sejak dibuka 26 Maret 2021 silam . 

SRIPOKU.COM, JAKARTA--Jumlah kasus Covid-19 yang melonjak drastis berbanding lurus dengan jumlah warga yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona.

Kondisi tersebut membuat keluarga pasien yang meninggal akibat Covid-19 harus rela antre dalam waktu yang cukup lama hanya untuk dikuburkan.

Hal itu pula yang dialami Supriyanto, saat kehilangan saudaranya, Sugiantoro.

Supriyanto pun harus rela menunggu hingga sembilan jam hanya untuk memakamkan jenazah saudaranya itu di TPU Rorotan, Jakarta Utara.

Supriyanto menceritakan awalnya saudaranya itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya di daerah Medan Satria, Bekasi.

Namun kondisinya semakin memburuk dan harus dirujuk ke rumah sakit.

“Malamnya itu sesak, udah engap. Akhirnya dibawa ke rumah sakit, itu juga sempet muter-muter dulu,” ungkapnya, Senin (12/7/2021).

Singkat cerita, akhirnya saudaranya tersebut bisa dirawat di sebuah rumah sakit di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (30/6/2021) malam.

Namun tidak lama berselang, Sugiantoro menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (1/7/2021) sekira pukul 04.00 WIB.

Masalah pun timbul, jenazah tidak bisa langsung dimakamkan.

“Nah pas mau dimakamin, ternyata nggak bisa langsung. Jawabannya tunggu aja sampe jatah pasien ini, masuk waiting list nomor urut 102,” ungkap Supriyanto.

Sementara berdasarkan informasi yang diperoleh, ketika itu jumlah jenazah yang antre untuk proses pemakaman ada sebanyak 200.

Berbagai cara untuk mempercepat proses pemakaman pun gagal.

“Memang nunggu ambulans lama, mesti koordinasi dulu ke rumah sakit. Nggak bisa langsung dibawa gitu aja,” katanya.

Meski sempat berusaha dengan berbagai cara, keluarga pun akhirnya pasrah dan meninggalkan rumah sakit karena tidak mendapatkan kepastian sembari menunggu informasi selanjutnya.

Hingga akhirnya kepastian itu tiba.

Namun jenazah almarhum baru bisa dibawa dengan mobil ambulans ke TPU Rorotan setelah menunggu selama sekitar sembilan jam.

“Almarhum baru bisa dimakamin besoknya (2 Juli 2021) sekitar jam 1 siang. Kebayangkan nunggu sembilan jam buat dimakamin,” kenangnya.

Supriyanto mengaku dirinya memahami kondisi yang terjadi saat ini dimana banyak orang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Namun ia berharap jangan sampai pihak keluarga yang tengah dirundung duka harus menunggu terlalu lama hanya untuk memakamkan jenazah saudaranya sesuai protokol kesehatan Covid-19.

“Harapannya jangan ada lagi keluarga yang harus menunggu lama untuk pemakaman. Kasihan kan mereka udah dalam suasana duka tapi harus diliputi dengan ketidakpastian,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Susahnya Makamkan Jenazah Covid-19, Supriyanto Mesti Antre Hingga Rela Menunggu Mobil Ambulans 9 Jam
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dedy

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved