Euro 2020

Kontroversi Laser Saat Inggris vs Denmark di Euro 2020, UEFA Mulai Investigasi: Terancam Sanksi

Adanya kontroversi tembakan laser kepada Kasper Schmeichel, saat laga Inggris vs Denmark, di Euro 2020 membuat UEFA segera membuka investigasi.

Editor: RM. Resha A.U
Screesnhoot Twitter @SwanseaBeat
Laser kontroversial yang menembak ke arah wajah Kiper Denmark, Kasper Schmeichel saat laga penalti Inggris vs Denmark semifinal Euro 2020, Kamis (8/7/2021). Dalam laga tersebut Inggris berhasil memenangkan pertandingan melalui perpanjangan waktu dengan skor 2-1. 

SRIPOKU.COM - Adanya kontroversi tembakan laser kepada Kasper Schmeichel, saat laga Inggris vs Denmark, di Euro 2020 membuat UEFA segera membuka investigasi.

Jika terbukti, maka Timnas Inggris bisa terancam sanksi.

Timnas Inggris akhirnya berhadapan dengan Italia, di partai Final Euro 2020.

Menghadapi Gli Azzurri, Timnas Inggris memang tengah dalam tren positif.

Modal 2 menang dan sekali imbang, Three Lions berhasil lolos ke babak 16 besar berstatus juara Grup D.

Di babak 16 besar, mereka berhasil mengamankan tiket menuju perempat final usai memulangkan Jerman, Selasa (29/6/2021) dengan skor 2 angka tanpa balas.

Apalagi menghadapi Ukraina di perempat final Euro 2020, Inggris menghajar anak asuh Andriy Shevchenko dengan skor 4-0.

Hebatnya lagi, sampai di perempat final mereka masih nirbobol kendati memang tak pernah menang besar seperti menghajar Ukraina.

Namun di babak semifinal Euro 2020 versus Denmark, mereka menyudahi pertandingan dengan skor 2-1.

Di perhelatan Piala Eropa edisi 2020, baru kali ini gawang mereka dibobol.

Baca juga: Sosok Wasit di Final Euro 2020 Italia vs Inggris, Pernah Bikin Pemain Gli Azzurri Ini Trauma: Enyah

Dan memang laga yang berlangsung di Stadion Wembley, London Kamis (8/7/2021) kemarin cukup keras.

Harry Kane cs bahkan terpaksa menyudahi pertandingan melalui babak perpanjangan waktu.

Inggris sempat tertinggal lebih dulu dari Denmark.

Danish Dynamite mampu unggul 1-0 berkat gol tendangan bebas Mikkel Damsgaard pada menit ke-30.

Namun, sembilan menit berselang, The Three Lions mampu menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri kapten Denmark, Simon Kjaer.

Hasil imbang 1-1 yang diraih pada babak pertama tetap terjaga hingga berakhirnya babak kedua dan laga harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu.

Di babak extra time, Inggris berhasil unggul 2-1 berkat gol dari Harry Kane pada menit ke-104 yang memanfaatkan bola rebound sepakan penaltinya.

Tendangan penalti Harry Kane sempat tertepis oleh Kasper Schmeichel, tetapi bola liar segera disambar oleh kapten Inggris tersebut.

Pasukan Gareth Southgate akhirnya sukses mengakhiri laga dengan skor 2-1 dan berhak menantang timnas Italia di partai puncak EURO 2020.

Meski telah memastikan diri bermain di final Piala Eropa, Inggris menyisakan sejumlah kontroversi di balik kemenangannya.

Salah satu yang paling kentara adalah insiden laser yang ditujukan ke kiper Denmark, Kasper Schmeichel.

Sebuah rekaman video pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley tersebut menunjukkan laser hijau diarahkan ke Schmeichel.

Wajah dari Kasper Schmeichel terlihat ditandai cahaya berwarna hijau dari laser yang ditembakkan dari tribune penonton.

Momen itu terjadi saat Kane bersiap untuk maju dan mengambil penalti yang kemudian diselamatkan Schmeichel pada menit ke-104.

UEFA mengonfirmasi telah membuka investigasi terhadap Inggris dalam kemenangan mereka atas Denmark di semifinal EURO 2020.

Tidak hanya permasalahan laser, UEFA juga bakal menghukum Inggris jika terbukti aksi tidak terpuji dari suporternya terhadap lagu kebangsaan Denmark dan penyalaan kembang api di dalam stadion.

"Proses investigasi telah dibuka setelah laga semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark yang digelar 7 Juli di Stadion Wembley, London," bunyi pernyataan UEFA, dikutip BolaSport.com dari The Athletic.

"Tuduhan untuk Inggris adalah penggunaan penunjuk laser dari suporter, gangguan yang disebabkan suporter saat nyayian lagu kebangsaan, dan penyalaan kembang api oleh suporter."

"Kasus ini akan diurus oleh Badan Kontrol, Etika, dan Disipliner UEFA (CEDB)," tulis pernyataan UEFA.

Badan tertinggi sepak bola Eropa tersebut bakal mendakwa Inggris akibat insiden tadi berdasarkan Pasal 16(2) (d) dari Peraturan Disiplin UEFA.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved