Sholat Jumat
Telat Sholat Jumat Dapat Pahala Tidak Ya? Ini Penjelasannya, Malaikat Menunggu di Pintu-pintu Masjid
Jelaslah bahwa yang datang Jumatan lebih dulu, pahalanya lebih besar dan dicatat malaikat senilai kurban hewan-hewan seperti dijelaskan di atas.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Telat datang Sholat Jumat, masih dapat pahala tidak ya?
Seperti yang diketahui, terkadang sebab aktivitas kerja, atau mungkin gara-gara macet di jalan, sering kali Anda datang Jumatan belakangan.
Entah baru tiba setelah azan, jelang khutbah akan berakhir, atau malah ketika shalat telah dimulai.
Lalu bagaimana hukumnya?
Apakah ibadahnya masih diterima?
Sebuah riwayat menyatakan bahwa pada hari Jumat, malaikat stand-by di gerbang dan pintu masjid-masjid guna mencatat orang-orang yang datang Jumatan sebelum azan, dan menyempatkan i'tikaf dengan dzikir atau baca Al Quran.
Keterangan hadits yang demikian semakna dengan hadits shahih yang disebutkan sebelumnya.
Jelaslah bahwa yang datang Jumatan lebih dulu, pahalanya lebih besar dan dicatat malaikat senilai kurban hewan-hewan seperti dijelaskan di atas.
Nah, bagaimana jika terlambat atau belakangan datang Jumatan?
Apakah ia tidak mendapat keutamaan Jumat, serta ibadahnya ini tidak dicatat malaikat?
Hal ini bisa jadi menggelisahkan, khawatir ibadah kita tidak dicatat malaikat dan tidak mendapat pahala.
Berikut ini penjelasannya:
...أتى الصلاة أو وقتها وابتكر أي أدرك أول الخطبة، ومحل ندب ما ذكر ما لم يضق الوقت وإلا وجب إن لم يدرك الجمعة إلا به، ويكره عند اتساع الوقت العدو إليها كسائر العبادات.
Artinya: (Maksud anjuran bersegera datang Jumatan adalah) dapat mengikuti shalat dan pada waktunya, serta dapat menjumpai permulaan khutbah. Anjuran bersegera ini sekiranya waktu itu cukup untuk itu (khutbah dan shalat).
Jika waktunya tidak cukup, sampai-sampai terlambat shalat maka menyegerakan datang Jumatan itu wajib.
Dimakruhkan datang terlambat jika ada kelonggaran waktu untuk itu, sebagaimana (adanya anjuran bersegera) pada jenis ibadah lainnya” (Ibnu Hajar al Haitami, Al-Minhajul Qawim Syarh Muqaddimah al-Hadramiyah, Beirut: Darul Kutub al Ilmiyah, hal. 182).
Baca juga: Kapan Wanita Harus Sholat Zuhur di Hari Jumat ? Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Begini Hukumnya Khutbah Jumat Saat Sholat Jumat dan Lengkap Rukun-rukun Khutbahnya
1. Niat sholat Jumat
Berikut bacan niat sholat Jumat sebagai makmum:
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii fardhol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.
Artinya: “Aku berniat sholat Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah ta'ala.”
2. Tata cara sholat Jumat
Gerakan dan bacaan dalam sholat Jumat juga sama saja dengan gerakan salat umumnya.
Agar lebih paham, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Dimulai dengan membaca niat sholat Jumat
2. Selanjutnya takbiratul ihram
3. Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah
5. Kemdian, selesai membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah
6. Sama seperti melaksanakan sholat fardu, setelah membawcara surah Al-Fatihah maka membaca surat pendek
7. Kemudian dilanjutkan ruku dengan tumaninah
8. I'tidal dengan tumaninah
9. Sujud dengan tumaninah
10. Suduk di antara dua sujud dengan tumaninah
11. Sujud kedua dengan tumaninah
12. Setelah itu berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua dengan melakukan gerakan awal hingga sujud
13. Lalu yang terakhir ialah tasyahud akhir dengan tumaninah, lalu membaca salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang
14. Terakhir berdzikir dan berdoa