HRS Sebagai Satrio Piningit

Ridwan Saidi Gadang-gadangkan Habib Rizieq Shihab Sebagai Satrio Piningit

Di tengah-tengah hiruk pikuk pemunculan jago yang bakal tampil pada pilpres 2024 oleh kubu atau partai pengusung, nama HRS pun ikut mewarnainya.

Editor: Salman Rasyidin
KOMPAS.com/Andri Donnal Putera
Budayawan Betawi Ridwan Saidi 

SRIPOKU.COM—Di tengah-tengah hiruk pikuk pemunculan jago yang akan ditampilkan pada panggung pilpres 2024 oleh kubu atau partai pengusung, nama HRS pun ikut mewarnainya.

Nama Habib Rizieq Shihab ( HRS) yang saat dalam proses banding di pengadilan Negeri digadanga-gadangkan sebagai  Satrio Piningit.  

Dilansir WARTAKOTALIVE.COM, Budayawan Ridwan Saidi memberikan pernyataan mengejutkan.

Ia menyebut bahwa Habib Rizieq adalah seorang Satrio Piningit, sosok yang selama ini kedatangannya ditunggu-tunggu.

"Kalau saya merujuk kepada kebudayaan jawa, Habib Rizieq itu adalah Satrio Piningit, orang yang ditunggu-tunggu," ujar Ridwan Saidi dalam channel Youtube Refly Harun, dikutip pada Jumat (2/1/2021).

Ridwan kemudian membandingkan kondisi sekarang dengan kondisi perpolitikan di tahun 1950an.

Dimana, terdapat perbedaan jauh dalam pengistilahan politikus.

"Kalau kritik kepada partai-partai itu cuma satu saja dalam pandangan kita dengan tahun 1950. Tahun 1950 itu ada yang mereka katakan politikus. Politikus itu mempunyai syarat intelektualitas, punya etika. Kalau sekarang istilahnya pekerja politik. Kalau nggak ada intelektual, nggak ada etika, itu namanya pekerja politik" ungkapnya.

Namun, ada perbedaan mencolok dengan politik tahun 1950, yang mana saat ini sosok idol type itu sudah muncul, yakni Habib Rizieq.

"Sekarang sudah ada idol type yang namanya Habib Rizieq, yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Nah benar kalau serius kawan-kawan di Front Persaudaran Islam tu tinggal dirinci program yang tadi, yang termasuk ada, intelektualitas kayaknya belum ada ya?" ungkapnya.

Oleh karena itu, ia meminta agar FPI sekarang bisa bekerja untuk seluruh bangsa.

Ridwan Saidi menilai, Habib Rizieq akan merasa senang jika FPI mau bekerja untuk bangsa Indonesia.

"FPI juga bekerja untuk seluruh bangsa, berkhidmat untuk seluruh bangsa. Sehingga itu akan menggembirakan Habib Rizieq yang mempunyai tesis S2 maupun S3 tentang Pancasila kalau nggak salah, itu akan lebih baik kalau gitu," sebut Ridwan Saidi.

Sementara itu, ungkapan Babe Ridwan Saidi tersebut langsung riuh di media sosial.

Warganet heran dengan pernyatan Babe Ridwan dan menudingnya tidak paham akan sejarah.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved