Mobil Nyemplung Sungai di OKI
Hindari Anjing, Loan Banting Setir, Kronologi Kecelakaan Satu Keluarga di Desa Sukaraja OKI
"Kalau dari keterangan korban selamat yaitu ibu Yepi, sebelum kejadian dirinya melihat seekor anjing tepat berada didepan mobilnya,"
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Karim salah seorang warga yang rumahnya tepat berada di samping jembatan Desa Sukaraja, Kecamatan OKI, Sumsel keluar dari rumahnya begitu mendengar suara rem kendaraan, Rabu (30/6/2021) pagi.
Saat itu, ia sedang menonton televisi, namun pagi itu ia dikagetkan dengan suara rem kendaraan yang keras berbunyi.
Bahkan rem kendaraan itu terdengar sampai dua kali, karena itu lah ia memutuskan keluar dari rumah.
Betapa terkejutnya dia, begitu keluar rumah melihat sebuah mobil sudah menabrak besi pembatasan jembatan, dan posisi mobil hendak terjatuh.
"Tak berapa lama, mobil terjatuh ke sungai," kata Karim, mengawali cerita kepada Sripoku.com.
Ternyata sebuah mobil pribadi yang berpenumpang satu keluarga asal Desa Harjo Mulyo, Kecamatan Madang Suku 1, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan yang mengalami kecelakaan tersebut.
Kejadian tersebut terjadi di jembatan penghubung lintas timur (Jalintim) di Desa Sukaraja, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (30/6/2021).
Dikatakan lebih lanjut, diperkirakan mobil tersebut melaju dengan kecepatan di atas 100 kilometer karena suara rem yang terdengar cukup keras.
"Karena suara itu saya langsung keluar rumah dan terlihat mobil yang hampir terjun ke sungai. Dengan posisi bagian depan (kemudi) mobil yang terlebih dahulu jatuh," ucapnya.
Dengan demikian, dirinya segera memberitahukan kecelakaan kepada warga sekitar dan tak berselang lama warga membantu pencarian.
"Sekitar 15 menit kami melakukan pencarian, akhirnya ke empat penumpang dapat di evakuasi dengan keadaan telah meninggal dunia,"
"Alhamdulillah seorang ibu-ibu berhasil selamat lantaran berenang ke tepian sungai dan naik ke daratan," tambahnya.
Sambungnya, seluruh korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung (RSUD Kayuagung) untuk dilakukan perawatan.
Hindari Anjiang
Karim terus menceritakan kronologi kejadian, berdasarkan keterangan yang ia dapat dari salah seorang korban selamat yakni Yepi, bahwa korban hendak mengindari seekor anjing.