PPKM Mikro Mulai Berlaku Hari Ini, Panglima TNI Minta Seluruh Anggota Paham Tupoksi Pelaksanaannya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masalah pandemi covid-19 hingga saat ini belum juga selesai.

Virus yang hadir di Indonesia pada awal tahun 2020 ini hingga saat ini masih terus memakan korban jiwa.

Bahkan dikabarkan, virus covid-19 telah berevolusi dan memunculkan varian virus baru.

Kondisi makin diperparah dengan adanya sebagian daerah di Indonesia yang masuk dalam katagori zona merah yang memaksa pemerintahnya mengambil tindakan tegas dan memberlakukan aturan PPKM Mikro.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai diberlakukan terhitung dari hari ini, Selasa (22/6/2021).

PPKM Mikro berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut Panglima Kodam II Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi didampingi Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Muhammad Zamroni beserta para pejabat utama Kodam dan jajarannya melaksanakan Video Conference (Vicon) dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Senin (21/6/2021).

Kegiatan dilaksanakan bertempat di ruang Gatot Subroto Makodam II/Swj yang berlokasi di Jenderal Sudirman Km 2,5 Palembang.

Dalam kigiatan vicon tersebut Pangdam II Sriwijaya bersama Panglima TNI Marsekal TNI membahas tentang kebijakan pemerintah terkait dengan penanganan Covid-19 melalui, PPKM Mikro dan Program Serbuan Vaksinasi Nasional yang diikuti juga oleh para Pangkotama dan seluruh pejabat utama TNI.

Panglima TNI juga memberikan penekanan untuk dilaksanakan oleh seluruh satuan jajaran TNI agar mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19.

"Dengan mengimplementasi di lapangan PPKM Mikro dan pelaksanaan Vaksinasi berskala Nasional dengan target satu juta per hari," ujar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Panglima TNI juga menegaskan para Pangkotama agar memastikan para Babinsa, Babinpotmal dan Babinpotwilga yang terlibat petugas Posko PPKM Mikro atau personil perkuatan di Posko PPKM Mikro memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

"Baik tugas sebagai penegak disiplin protokol kesehatan, tugas dalam melaksanakan tracking, tugas dalam pengawasan isolasi mandiri, melaksanakan pendataan atau khusus administrasi program vaksinasi harus dikuasai oleh seluruh anggota yang turut terlibat dalam pelaksanaan PPKM Mikro," tegas Panglima TNI.

Hadi juga meminta untuk membekali para petugas yang di lapangan dengan petunjuk teknis sesuai standart SOP yang mudah dipahami.

"Maksimalkan pelaksanaan serbuan vaksinasi di seluruh daerah sesuai jumlah alokasi vaksin yang diberikan kepada TNI. Laksanakan koordinasi dengan baik dengan Polri Dinkes dan Pemda setempat agar vaksinasi nasional berjalan dengan baik," jelasnya.

Panglima juga meminta agar mewaspadai pelaksanaan Idul Adha yang disampaikan Presiden Jokowi kemungkinan adanya kerumunan massa di tempat penyembelihan kurban agar Babinsa membantu pelaksanaan di sana. 

"Pembagian daging Qurban supaya diatur tidak terjadi penumpukan, bila perlu diantar tempatnya masing-masing yang memiliki hak mendapatkan daging qurban," tutupnya.