Virus Corona di Sumsel

Lokasi Isolasi Covid-19 di Sumsel Masih Mencukupi, Keterisian Rumah Sakit di Sumsel Baru 48 Persen

Ruang isolasi di Wisma Atlet JSC Palembang disiapkan untuk mengantisipasi keterisian kamar di rumah sakit jika sewaktu-waktu alami lonjakam drastis.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
Humas Pemprov Sumsel
Wagub Sumsel H Mawardi Yahya dan Pangdam II Sriwijaya seusai meninjau tower untuk 6 dan 7 Wisma Atlet JSC untuk isolasi bagi ODP dan PDP Covid-19 di Palembang, beberapa waktu lalu. Lokasi Isolasi Covid-19 di Sumsel Masih Mencukupi. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Keterisian pasien isolasi Covid-19 di seluruh rumah sakit di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini baru sekitar 48 persen dari ketersediaan kamar.

Dengan persentase tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel mengklaim lokasi isolasi bagi pasien Covid- 19 di Bumi Sriwijaya masih mencukupi. 

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Yusri mengatakan sejauh ini lokasi isolasi mandiri di Sumsel masih aman.

Selain rumah sakit, ada juga wisma atlet di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang dan sejumlah tempat lainnya yang disediakan di kabupaten/kota di Sumsel. 

"Untuk ruang isolasi di rumah sakit masih di bawah 60 persen, wisma atlet juga masih sedikit. Kalau di daerah itu ada rumah susun, hotel dan lain-lain," katanya,  Selasa (22/6/2021).

Diakuinya, untuk kasus Covid-19 di Sumsel cenderung masih fluktuatif.

Dari data terakhir, Senin (21/6/2021) kasus aktif harian covid-19 mencapai 111 kasus.

Di Sumsel sendiri hingga saat ini belum didapati kasus Covid-19 varian baru seperti di beberapa daerah lainnya di Indonesia. 

"Kalau varian baru kita belum ada, terakhir di Sumsel itu hanya varian Delta dari India dan Alfa dari Inggris," tegas Yusri. 

Seperti diketahui,  kasus harian Covid-19 di Palembang terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang hingga 21 Juni 2021, angka positif tembus 14.569 orang dan naik 84 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Bahkan tingkat keparahan populasi Covid-19 sesuai indikator Case Fatality Rate (CFR), persentase angka kematian di Palembang telah mencapai 4,4 persen, atau melebihi standar World Health Organization (WHO) di kisaran 2,2 persen dan nasional 2,8 persen. 

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengaku Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mampu menekan angka penyebaran Covid-19 dengan penyediaan fasilitas layanan kesehatan ruang isolasi di Gedung Wisma Atlet Jakabaring Palembang. 

Ruang isolasi di Wisma Atlet JSC Palembang disiapkan untuk mengantisipasi keterisian kamar di rumah sakit jika sewaktu-waktu alami lonjakam drastis.

"Ketersediaan kamar di Wisma Atlet Jakabaring mampu menampung 120 orang, termasuk kategori okupansi relatif aman. Pasien positif yang melakukan isolasi per 14 hari, rata-rata ada 16 orang hingga paling banyak 30 orang," jelasnya. 

Terpisah, Direktur Marketing PT Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Bambang Suprianto mengatakan sampai saat ini pasien isolasi mandiri di Wisma Atlet sempat tertinggi di angka 28 pasien yang masuk dari beberapa daerah di Sumsel dan ada juga yang berasal dari Pulau Jawa seperti Cirebon dan DKI Jakarta. 

Ia menjelaskan,  pihaknya bisa saja membuka tower tambahan jika ada lonjakan kasus jika pemerintah daerah mengizinkan. Sebagai antisipasi pihaknya telah menyediakan tower 7 dan 8 Wisma Atlet. 

"Sebagai antisipasi kita tetap sesuai arahan akan menyiapkan tower yang ada di belakang, tower 7 dan 8," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved