4 Jenis Beasiswa yang Bisa Kamu Ikuti Saat Masa Kuliah, Ada yang Sebesar Rp 1.500.000 Per Bulan
Beasiswa merupakan bantuan yang diberikan baik oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan untuk menunjang keberlangsungan pendidikan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beasiswa merupakan bantuan yang diberikan baik oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan untuk menunjang keberlangsungan pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa yang memiliki kendala dalam aspek ekonomi.
Hingga saat ini banyak pelajar atau mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya akibat terkendala biaya.
Maka dari itu pemberian beasiswa diharapkan dapat membantu pelajar dan mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan non akademik namun terkendala ekonomi.
Di perguruan tinggi banyak jenis beasiswa yang dapat diikuti oleh mahasiswa dalam menjalankan program S1.
Berikut 4 beasiswa yang bisa kamu ikuti saat menduduki bangku kuliah :
1. Bidikmisi atau KIP-K
Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik yang baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
Program ini diselenggarakan mulai dari tahun 2010 di bawah naungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Bidikmisi memberikan fasilitas bantuan pembiayaan pendidikan di perguruan tinggi, selain subsidi biaya hidup yang disesuaikan dengan pertimbangan biaya hidup pada perguruan tinggi di masing-masing wilayah.
Bidikmisi ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki potensi akademik, meningkatkan prestasi mahasiswa baik pada bidang kurikuler maupun ekstrakurikuler.

“Beasiswa ini sangat membantu, soalnya tidak bayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan juga dapet uang sakunya per semester. Mungkin kalo ga dapet bidikmisi aku ga kuliah,” tutur Epa mahasiswa Bahasa Indonesia.
Pada tahun 2020 istilah Bidikmisi ditiadakan dan kemudian diganti dengan istilah Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Pada program ini pemerintah memperluas bantuan sebanyak 818.000 mahasiswa, termasuk penerima bidikmisi on-going sampai masa studi selesai.

KIP-K berlaku untuk jalur seleksi masuk perguruan tinggi SNMPTN, SBMPTN, SNMPN, SBMPN, Seleksi mandiri PTN dan seleksi mandiri PTS.
2. Djarum Beasiswa Plus
Djarum Foundation sudah turut aktif berkontribusi dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan sejak tahun 1984 melalui beasiswa prestasi yang dikenal dengan program Djarum Beasiswa Plus.
Sejauh ini sudah lebih dari 11.840 mahasiswa berprestasi yang berasal dari 123 perguruan tinggi di Indonesia.
Banyak program dari Djarum Beasiswa Plus selain dana beasiswa selama satu tahun.
Beswan (sebutan untuk penerima beasiswa Djarum Beasiswa Plus) mendapatkan berbagai macam pelatihan soft skills seperti Nation Building, Character Building, Leadership Development, Competition Challenges, serta International Exposure.

Tidak hanya berhenti sampai di sini, ada juga yang melalui program Community Empowerment, dsb.
“Benefit menjadi beswan Djarum yaitu memiliki kesempatan terkoneksi dengan kurang lebih 500 mahasiswa yang hebat-hebat dari seluruh indonesia. dan saya punya kesempatan bertemu sekaligus belajar dari para ahli dari berbagai bidang,” tutur Septia Anisa yang merupakan beswan Djarum 2020/2021.
3. Beasiswa Bank Indonesia
Beasiswa Bank Indonesia merupakan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang berbeda di universitas yang bekerja sama dengan Bank Indonesia baik untuk jenjang S1, D3,D4, di PTN dan PTS.
Terdapat 2 jenis beasiswa yaitu beasiswa unggulan dan beasiswa regular.
Perbedaannya terletak pada persyaratan yang diberikan dan jumlah dana bantuannya.
Untuk beasiswa regular dana yang diberikan sebesar Rp 1.000.000 per bulan dan untuk beasiswa unggulan Rp 1.500.000 per bulan.
Para penerima beasiswa diwadahi oleh komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI).
Di dalam komunitas tersebut para penerima beasiswa akan mendapatkan pelatihan secara berkala dan beberapa kegiatan sosial guna meningkatkan kompetensi individu, serta mengembangkan karakter dan jiwa kepemimpinan.
4. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)
Beasiswa PPA juga merupakan beasiswa di bawah naungan Kemenristekdikti.
Namun perbedaannya dengan beasiswa bidikmisi adalah beasiswa PPA diberikan untuk mahasiswa yang memilki prestasi secara akademik dan tidak diberikan dari awal masa perkuliahan.
Beasiswa ini bisa diikuti mahasiswa minimal semester 2 dan maksimal semester 6 dan terbuka untuk semua jurusan.
Beasiswa PPA diberikan kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tapi tidak semua PTS memiliki kuota beasiswa untuk PPA.
Persyaratan yang harus dipenuhi biasanya berupa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Kartu Rencana Mahasiswa (KRS), transkrip nilai dengan IPK minimal 3.00, piagam prestasi, dan dan tentunya tidak sedang menerima beasiswa lain yang menerima biaya dari APBN/APBD yang diketahui oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan serta berskas-berkas tambahan dari perguruan tinggi masing-masing.
Penulis: Rizki Ramadhanti Ajengtriani
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya 2018