PON 2021 Papua

Kontroversi Nagita Slavina Ditunjuk Jadi Icon PON 2021, Menpora Zainudin Amali: Saya Saja tidak Tau

Zainudin Amali mengatakan, pihaknya sama sekali tidak tau terkait penunjukkan Nagita Slavina sebagai Icon PON 2021 Papua mendatang.

Editor: RM. Resha A.U
Instagram @raffiahmadnagita1717
Kontroversi Nagita Slavina Ditunjuk Jadi Icon PON 2021, Menpora Zainudin Amali: Saya Saja tidak Tau 

SRIPOKU.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali akhirnya angkat bicara terkait kontroversi Icon PON 2021 Papua, Nagita Slavina.

Zainudin Amali mengatakan, pihaknya sama sekali tidak tau terkait penunjukkan Nagita Slavina sebagai Icon PON 2021 Papua mendatang.

"Publik harus tau karena keputusan tentang penunjukkan icon PON itu bukan oleh pemerintah pusat, bukan oleh Menpora apalagi dikait-kaitkan sama presiden. Sama sekali tidak," ujarnya saat Virtual Confrence Pers dengan awak media, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: JANGAN Dipaksakan Jika Tak Memungkinkan, Anggota DPR Sebut PON Papua Rentan Disusupi

Baca juga: KERAHKAN Semua Kemampuan, Panglima TNI Jamin PON Aman dari Teror KKB Papua

Ia kembali menegaskan, pihaknya sama sekali tidak tau terkait penetapan Nagita Slavina menjadi Icon PON 2021 Papua.

Ia menampik tuduhan dari oknum tak bertanggung jawab yang megnatakan bahwa ada permintaan Presiden Joko Widodo atas penunjukan hal tersebut.

"Kami tegaskan bahwa pemerintah pusat tidak tau menau dengan keputusan ini,"

"Kami tidak diajak untuk konsultasi, Menpora apalagi kalau ada yang mengait-ngaitkan ini keinginan Presiden. Saya saja tidak tau apalagi Presiden," katanya.

Ia mengatakan, keputusan terkait penunjukkan suami Raffi Ahmad itu merupakan kewenangan penuh dari Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON).

Baca juga: PASUKAN TNI-Polri Tembak Mati 22 Anggota KKB Papua: Selama 3 Hari 60 Aksi Teror Gagalkan PON

Baca juga: MEREKA Simpan Mati Soal Uangnya, WALIKOTA Tolak Jayapura Jadi Tuan Rumah PON

"Ini sepenuhnya keputusan PB PON yang ketua umumnya Gubernur Papua, yang dengan kewenangan mereka memutuskan untuk memeriahkan PON itu," tambahnya.

Memang saat ini ramai di dunia maya, terkait penunjukkan Nagita Slavina jadi icon PON 2021 Papua mendatang.

Kritikan pun datang dari Komika Arie Kriting.

Dikutip dari Kompas.com, Arie Kriting menilai bahwa icon PON XX Papua seharusnya berasal dari Papua sebagai representasi tepat provinsi paling Timur tersebut.

Terkait hal itu, Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan PB PON karena hal ini mulai jadi sorotan publik.

Baca juga: PANGKAT dan Jabatan Saya Taruhannya,Pangdam Jamin PON Aman dari Gangguan KKB Papua

Baca juga: Raih Hasil Maksimal di Padang, Tim Tenis Sumsel Optimis di PON Papua Mendatang

"Saya akan komunikasi dengan PB PON untuk mempertimbangkan lagi, daripada ini menjadi kontroversi yang berkepanjangan," ucapnya.

Ia mengakui jika menunjuk seorang icon PON 2021 Papua merupakan kewenangan dari PB PON.

Namun jika menjadi perhatian publik hingga berpotensi kontroversi, pihaknya bisa saja berkomunikasi dengan PB PON agar menyiapkan opsi terbaik.

"Memang di dalam pembagian tugas ini menjadi kewenangan PB PON. Tetapi kalau sudah menyangkut area publik yang akhirnya menjadi kontroversi, kami pemerintah pusat tentu akan berkomunikasi."

"Kita akan mengajak, bukan menganulir, nanti mereka yang memutuskan sendiri," tegasnya.

Menpora RI Zainudin Amali saat konfrensi pers virtual bersama awak media.
Menpora RI Zainudin Amali saat konfrensi pers virtual bersama awak media. (Tangkapan Layar Zoom)

Pihaknya tetap saja berfikir positif, mengapa Nagita Slavina yang ditunjuk menjadi icon terseut.

Ia berujar, bisa saja pihak PB PON ingin agar multi-event olahraga empat tahunan tersebut dapat lebih terpublish secara luas.

"Mungkin saja tujuan mereka itu mengapa memuncuklan figur masyarkata luas, agar publikasinya makin masif.

Tapi kita bisa diskusi, kita akan bicara dengan ketua hariannya langsung," ujarnya.

(*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved