Idul Adha 2021
Rugi Jika Ditinggalkan, Inilah Satu Amalan yang Paling Bagus Dilakukan di Malam Hari Raya Idul Adha
Pada malam Hari Raya Idul Adha, ada amalan yang bisa dikerjakan dan bahkan rugi jika ditinggalkan, apa amalan tersebut?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Inilah amalan yang bisa dilakukan di malam hari raya Idul Adha.
Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban merupakan salah satu perayaan umat muslim yang diperingati setiap tahunnya.
Pada malam hari raya ini sangat rugi jika dilewatkan dengan berleha-leha dan rebahan saja.
Banyak sekali amalan yang bisa dikerjakan, bahkan menunaikan sholat secara berjamaah pun merupakan salah satu hal yang termasuk amalan kebaikan.
Adapun amalan yang bisa dilakukan di malam hari raya Idul Adha bisa sebagai penambah pahala kebaikan.
Berikut ini penjelasan Buya Yahya mengenai amalan yang bisa dilakukan di malam hari raya Idul Adha dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Kenapa Wanita Haid Dianjurkan untuk Datang ke Tempat Sholat Idul Adha? Ternyata Beginilah Alasannya
"Biasanya malam hari raya itu malam bersenang-senang, sehingga foya-foya macem-macem kemaksiatan dilakukan, maka hatinya akan mati dengan kemasiatan di malam itu," terang Buya Yahya.
Buya Yahya pun menjelaskan amalan yang bisa dilakukan di malam Hari Raya Idul Adha agar menghidupkan malam tersebut dengan ibadah.
"Agar hati kita dijaga oleh Allah, kalau ada orang menghidupkan malam hari raya dengan ibadah, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang pada mati," jelasnya.
"Hati hidup hati yang takut pada Allah, mudah menyesal kalau maksiat, denger ceramah paham dan bisa ngikuti itu hati yang hidup," tambahnya.
Lantas, bagaimana cara menghidupkan malam hari raya Idul Adha?
"Menghidupkan malam hari raya dengan kebaikan dan ibadah, gimana caranya? Ya ibadah macem-macem di antaranya ibadah di malam hari raya yang paling bagus adalah takbir," tutur Buya Yahya.
"Sambil baca Quran dan sebagainya, kalau anda di rumah mengulang Quran luar biasa, itu sebaik-baik amal yang dilakukan adalah hendaknya ibadah kayak takbir dan termasuk baca Quran, sholat," tambahnya.
Bahkan, jika tak sanggup melakukan ibadah tersebut, minimal melakukan sholat Isya dan subuh berjamaah.
"Minimal anda itu melakukan sholat Isya' berjamaah kemudian sholat subuh berjamaah dan itu cukup," ungkapnya.
"Kalau ingin meningkatkan sholat isya berjamaah dan subuh berjamaah, baru kita tambah pada separuh malam yakni dzikir, sholat sampai jam 11-12, setelah itu istirahat waktu tahajud bangun sholat subuh," sambungnya.
Namun, meskipun mengejar pahala kebaikan di malam hari raya Idul Adha, tetap harus mengutamakan istirahat.
"Atau habis sholat Isya tidur dan bangun tengah malem hebat, terserah suka-suka, yang penting malem itu harus untuk istirahat dan ibadah itu saja, tapi jangan semalam suntuk ibadah demi pahala ini, besok paginya bisa kacau, ngantuk," ungkap Buya Yahya.
Baca juga: Bolehkah Menunaikan Sholat Idul Adha Sendirian Alias Munfarid di Rumah? Ini Hukum dan Tata Caranya
Dalam hal ini Buya Yahya memperingatkan jika jangan sampai ibadah memakai hawa nafsu.
"Perlu hak untuk istirahat, yang enak istirahat malem cukup, ibadah cukup tapi tetep seger itu yang penting, paginya waktu silatirahim waktu neymbelih kurban enak," tuturnya.
"Kemudian ada orang semalam hebat baca Quran, subuh nggak jamaah, rugi," lanjutnya.
Maka dari itu, dalam hal ibadah juga dikatakan Buya Yahya jika perlu disiasati.
"Kita ambil tingkat kedua, tingkat pertama adalah separuh malem bangun sholat subuh, Isya berjamaah separuh malem baru ini nomor satu, nomor dua yang kita ambil, habis sholat Isya langsung kita ibadah sampai jam 11, gimana caranya? Termasuk mengangkat dzikir takbir keliling ini juga sunnah," tukasnya.
Baca juga: Bolehkah Menunaikan Sholat Idul Adha Sendirian Alias Munfarid di Rumah? Ini Hukum dan Tata Caranya
SUBSCRIBE US